I do not consider him as a noble pe

I do not consider him as a noble person but on the contrary, he is a very shrewd man...

"Well... I undoubtedly I understand your dilemma, let me ask you what type of groom you are considering for your daughter." Jalal continued a conversation with a casual and friendlier approach.

"I would prefer someone like you... who is sharp, brave, powerful." King Sabal responded with a genuine smile and a hope in his tone.

"I had no other option."Jalal expounded with his calm demeanor to his noble crew.

Kings Lifespan is too byzantine, surrounded by enemies and dangled with conspiracy.

Jalal's temperament is on a raw edge at present, what's going on??'

Jalal chuckled gravely "Why?... Hmm... As you inquired, I recalled the words of the respected Bairam khan, my mentor... once he told me, behind a majority of the wars there is a Draupadi, just because men are too weak to fight beside the aspiration of their love."

Raja Bharmal froze when he indirectly pointed towards Jodha...

"By the way Jiji...I don't blame Moti, she probably thought Jijasa would willingly help you to untie not only your blouse but much much more..." A stifle laughter sprinted from her chirpy mouth.

Without wasting a second, he carried her in his arms...

He gently stirred the strands of her dark hair from her delicate face and placed them behind her ear.

"Altered from bitter to deliciously sweet... and I love sweets." He slurred sensually while beholding her gaze with an intense desire in his eyes to kiss her lips.

What? Is that news to her? Every royal man has a woman in his harem? Does she think I'm a saint or what?'

Her legs shivered for a moment, unknowingly with an odd ecstatic feeling of his touch.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya tidak menganggap dia sebagai orang yang mulia tetapi sebaliknya, ia adalah seorang yang sangat cerdik ... "Yah ... Aku pasti saya mengerti dilema Anda, biarkan saya menanyakan apa jenis laki-laki Anda mempertimbangkan untuk putri Anda. " Jalal melanjutkan percakapan dengan pendekatan santai dan ramah. "Saya lebih suka seseorang seperti Anda ... yang tajam, berani, kuat." Raja Sabal menanggapi dengan senyum yang tulus dan harapan dalam suaranya. "Aku tidak punya pilihan lain." Jalal menguraikan dengan sikap tenang untuk awak yang mulia. Kings Masa Hidup terlalu Bizantium, dikelilingi oleh musuh dan terjuntai dengan konspirasi. Temperamen Jalal adalah di tepi mentah saat ini, apa yang terjadi ?? ' Jalal tertawa muram "Kenapa? ... Hmm ... Seperti yang Anda bertanya, saya teringat kata-kata Bairam khan dihormati, mentor saya ... setelah dia mengatakan kepada saya, balik sebagian besar perang ada Dropadi, hanya karena orang terlalu lemah untuk melawan samping aspirasi cinta mereka. " Raja Bharmal membeku ketika ia secara tidak langsung menunjuk ke arah Jodha ... " dengan cara Jiji ... I don ' t menyalahkan Moti, ia mungkin berpikir Jijasa rela akan membantu Anda untuk melepaskan tidak hanya blus Anda, tetapi lebih banyak lagi ... "A melumpuhkan tawa berlari dari mulut riang nya. Tanpa membuang kedua, ia membawanya dalam pelukannya ... dia lembut mengaduk helai rambut hitam dari wajah yang lembut dan menempatkan mereka di belakang telinganya. "Diubah dari pahit nikmat manis ... dan aku suka permen." Dia cadel sensual sementara amati tatapannya dengan keinginan yang kuat di matanya untuk mencium bibirnya. Apa? Apakah itu berita padanya? Setiap orang kerajaan memiliki seorang wanita dalam haremnya? Apakah dia pikir aku orang suci atau apa? " Kakinya menggigil sesaat, tanpa sadar dengan perasaan gembira aneh sentuhannya.