Tell me if you're unwell, okay?"Yoo

Tell me if you're unwell, okay?"
Yoona smiled, pulling Sooyoung's
arm and hugging it happily. The tall
girl likes it but she knows that her
heart couldn't take it much longer
with all these 'combo attacks' from
the doe-eye girl. She removes her
arm from the girl's embrace, resulting
in the girl pouting cutely at her.
That's it. It went over her limit and
the next thing she knows, is that
she's steaming and her world goes
black.
…..
"Are you okay...? Why did you faint
suddenly?" The doe-eye girl asked
worriedly when the tall girl finally
opens her eyes.
"... N... Nothing..." Sooyoung replied,
getting up quickly. "Dinner..."
"It's over there. I asked for teacher's
permission to bring it to our room
since you fainted... Do you want to
eat now? I'm hungry~" Yoona whined
as she rubbed her tummy like a little
kid. Though happy to see the girl
acting so cutely, Sooyoung silently
hope that this girl would stop doing
it, at least for now, to let her body
temperature have a break. She
nodded and the doe-eye girl jumps
off the bed happily, bringing the food
over. "Let's eat~!"
Sooyoung smiles weakly at her and
the two of them start digging in
quietly. During the whole time when
they are eating, Sooyoung couldn't
help but to stare at the doe-eye girl,
watching her as she eats the food. No
matter what the girl does, she always
looks so cute and innocent.
Sooyoung didn't even know what
she's doing, when she suddenly pulls
the girl into her embrace, hugging her
tightly.
"Y... Youngie?" Yoona is obviously
surprised.
"Thanks for everything, Yoong..."
Sooyoung smiles faintly, as she
enjoys the warmth the girl gives her.
"It's Yoongie!" Yoona protested with
a pout, which Sooyoung did not see.
"Oh right... Sorry... Y... Yoongie."
"But why so sudden...?"
"I'm happy, that's all." Sooyoung
moves away, smiling brightly for the
very first time in her life. It's probably
the brightest and sweetest smile she
ever gives someone.
"That's random." Yoona chuckled.
"But glad to hear that. You should
really smile more, Youngie. You look
really cute when you smile."
"I... I... I will..." Sooyoung blushed at
Yoona's compliment and she quickly
stuffed the food into her mouth.
"Slowly! I'm not going to steal any
from you, shikshin!"
"Pot calling the kettle black?"
Sooyoung smirks, stealing a piece of
meat from Yoona's box.
"Yah~!" And the atmosphere in the
room increased greatly. So does the
noise level.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

memberitahu saya jika Anda sehat, oke? "
Yoona tersenyum, menarik lengan
Sooyoung dan memeluk dengan senang hati. gadis
tinggi menyukainya tapi dia tahu bahwa jantung
nya tidak bisa mengambil
lebih lama dengan semua ini 'combo serangan 'dari
gadis doe-mata. ia melepas lengan
dia dari pelukan gadis itu, sehingga
di gadis cemberut cutely padanya.
itu saja. itu melewati batas dan
hal berikutnya yang dia tahu, adalah bahwa
dia mengepul dan dunianya pergi
hitam.

..... "kau baik-baik saja ...? kenapa kau pingsan
tiba-tiba?" gadis doe-mata bertanya
cemas ketika gadis jangkung akhirnya
membuka matanya.
"... n ... apa-apa ..." Sooyoung menjawab,
bangun cepat. "Dinner ..."
"itu di sana. I meminta izin
guru untuk membawanya ke kamar kami
karena Anda pingsan ... kau ingin
makan sekarang? Aku lapar ~" Yoona rengek
sambil mengusap perutnya seperti anak kecil
. meskipun senang melihat gadis itu
bertindak begitu cutely, Sooyoung diam-diam
harapan bahwa gadis ini akan berhenti melakukan itu
, setidaknya untuk saat ini, membiarkan tubuhnya
suhu memiliki istirahat. dia
mengangguk dan gadis melompat doe-mata
dari tempat tidur gembira, membawa makanan
atas. "Mari kita makan ~!"
Sooyoung tersenyum lemah padanya dan
mereka berdua mulai menggali
tenang.selama sepanjang waktu ketika
mereka makan, Sooyoung tidak bisa
membantu tetapi menatap gadis doe-mata,
mengawasinya saat ia makan makanan. tidak peduli
apa gadis tidak, dia selalu
tampak begitu lucu dan lugu.
Sooyoung bahkan tidak tahu apa
dia lakukan, ketika dia tiba-tiba menarik
gadis itu ke pelukannya, memeluk erat-erat
.
"y .. . Youngie? " Yoona jelas
terkejut.
"Terima kasih untuk semuanya, Yoong ... "
Sooyoung tersenyum samar-samar, karena ia
menikmati kehangatan gadis itu memberinya.
" Itu yoongie! "Yoona protes dengan
cemberut, yang Sooyoung tidak melihat.
" Oh benar ... maaf ... y ... yoongie. itu mungkin "
" tapi mengapa begitu tiba-tiba ...? "
" Saya senang, itu saja. "Sooyoung
bergerak menjauh, tersenyum cerah untuk
pertama kalinya dalam hidupnya.
senyum terang dan manis dia
pernah memberikan seseorang.
"itu acak."Yoona tertawa.
" Tapi senang mendengarnya. Anda harus benar-benar tersenyum
lebih, Youngie. Anda melihat
benar-benar cute ketika Anda tersenyum. "
" i ... i ... saya akan ... "Sooyoung tersipu di
Yoona pujian dan dia dengan cepat
boneka makanan ke dalam mulutnya.
" perlahan-lahan! Aku tidak akan mencuri
apapun dari Anda, shikshin! "
" Maling teriak ketel hitam? "
Sooyoung nyengir, mencuri sepotong daging
dari kotak Yoona.
" Yah ~!"Dan suasana di ruang
meningkat sangat. Demikian juga tingkat kebisingan
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ceritakan jika Anda sehat, oke?"
Yoona tersenyum, menarik Sooyoung's
lengan dan memeluk bahagia. Yang tinggi
gadis suka tapi dia tahu bahwa dia
jantung tidak bisa memakan waktu lebih lama
dengan semua ini 'combo serangan' dari
gadis doe-mata. Ia menghilangkan dirinya
lengan dari merangkul gadis itu, dihasilkan
dalam gadis cemberut cutely di her.
hanya itu. Ia pergi atas batas nya dan
hal berikutnya dia tahu, adalah bahwa
Dia adalah mengukus dan dunia pergi
hitam.
...
"Apakah Anda Oke...? Mengapa Anda pingsan
tiba-tiba? " Gadis doe-mata bertanya
worriedly ketika gadis tinggi akhirnya
membuka matanya.
"... N.... Apa-apa..." Sooyoung menjawab,
bangun cepat. "Dinner..."
"adalah di sana. Saya meminta guru
izin untuk membawanya ke kamar
sejak Anda pingsan... Apakah Anda ingin
makan sekarang? Aku lapar ~ "Yoona rengek
sebagai dia menggosok nya perut seperti sedikit
anak. Meskipun senang melihat gadis
bertindak begitu cutely, Sooyoung diam-diam
berharap bahwa gadis ini akan berhenti melakukan
itu, setidaknya untuk saat ini, untuk membiarkan tubuhnya
suhu memiliki istirahat. Dia
mengangguk dan doe-mata gadis melompat
dari tempat tidurnya bahagia, membawa makanan
atas. "Mari kita makan ~!"
Sooyoung tersenyum lemah padanya dan
mereka berdua mulai menggali di
tenang. Selama seluruh waktu ketika
mereka makan, Sooyoung tak bisa 't
bantuan tetapi untuk menatap gadis doe-mata,
memandangnya sebagai dia makan makanan. Tidak
peduli apa gadis lakukan, dia selalu
tampak begitu lucu dan tidak bersalah.
Sooyoung bahkan tidak tahu apa
dia lakukan, ketika ia tiba-tiba menarik
gadis ke nya merangkul, memeluk dia
erat.
"Y... Youngie?" Yoona adalah jelas
terkejut.
"Terima kasih untuk segalanya, suwadi...."
Sooyoung tersenyum samar, saat ia
menikmati kehangatan gadis memberikan her.
"Itu adalah Yoongie!" Yoona memprotes dengan
yang mencibir, Sooyoung yang melakukan tidak lihat.
"Oh kanan... Maaf... Y... Yoongie."
"Tapi mengapa begitu tiba-tiba...?"
"Aku bahagia, itu saja." Sooyoung
menjauh, tersenyum cerah untuk
sangat pertama kali dalam hidupnya. Mungkin
terang dan manis tersenyum dia
pernah memberikan seseorang.
"itu acak."Yoona terkekeh.
" tapi senang mendengarnya. Anda harus
benar-benar tersenyum lagi, Youngie. Anda melihat
benar-benar lucu ketika Anda tersenyum. "
"I... SAYA... Aku akan..." Sooyoung tersipu di
Yoona's pujian dan dia cepat
boneka makanan ke mulut temannya.
"perlahan-lahan! Aku tidak akan mencuri salah satu
dari Anda, shikshin! "
"Pot memanggil ketel hitam?"
Sooyoung smirks, mencuri sepotong
daging dari kotak Yoona's
"Yah ~!"Dan suasana
kamar meningkat tajam. Jadi Apakah
tingkat kebisingan.