Effective royal control of the magn

Effective royal control of the magnates was hardly established before the
reigns of Valdemar I the Great (1157–82) and his sons, Knud VI (1182–1202)
and Valdemar II the Victorious (1202–41). By the end of this period the men
who could accept the commendation of others as their herræ mæn had been
limited to the king himself, who could do so throughout the country,24 the Duke
of Slesvig, who could do so within his duchy, and the king’s children or relatives
who had been enfeoffed by him, who could do so within their fiefs. Bishops
could also do so, but only in their dioceses.25 The herræ mæn performed, in
principle, full military service, putting their lives on the line for the king whenever
he called upon them, although it was possible for them to pay compensation
for the service if they had due cause or had been granted leave of absence. The
compensation paid on such occasions corresponded to the payment asked of
those who were not herræ mæn. They had apparently, technically speaking,
been granted permanent permission to sit at home, except that they were
required to participate in the wdgerds ledingh every four years. Assuming that
these obligations all go back to a common source, the expedicio, the best explanation
is that the group of men supporting the original expedicio had split in
two, one of which was still capable of doing full service, while the other had
given it up in favour of paying and doing coastguard service in the wdgerds
ledingh. Apparently some of those originally liable to perform the expedicio
were no longer able to do so.

A study of the narrative sources of Danish history before 1200 produces few
or no traces of this organisation. Viking fleets and armies as well as the fleets
and armies raised by Scandinavian kings in the two centuries immediately
following the age of the Vikings were ad hoc phenomena and consisted of whatever
forces a king or chieftain could persuade to follow him. References to
expedicio in charters of this period are to knight service, also described in the
codes.

This old-fashioned way of recruiting military forces sufficed as long as the
purpose was occasional attacks on enemies. When the Wends had been
conquered, however, by c.1170, a need arose for forces to patrol the home
waters as well as the waters of subdued but not necessarily reliable former
enemies. This is probably when the cooperative navy described in the law codes
originated. It was meant to preserve peace rather than to conduct war and thus
comes closer to the idea of a standing navy than generally thought. It presupposes
a degree of control and an administrative capacity that Danish kings did
not possess before the closing years of the twelfth century. It was far from the
standing naval forces of the seventeenth or eighteenth century, but also far from
the ad hoc naval forces of the Viking Age.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kendali kerajaan efektif dari magnates hampir tidak didirikan sebelum
pemerintahan Valdemar i besar (1157-1182) dan anak-anaknya, Knud vi (1182-1202)
dan Valdemar ii yang menang (1202-1241). pada akhir periode ini orang-orang
yang bisa menerima pujian dari orang lain sebagai maen herræ mereka telah
terbatas pada raja sendiri, yang bisa melakukannya di seluruh negeri, 24 duke
dari slesvig,siapa yang bisa melakukannya dalam kadipaten, dan anak-anak atau kerabat raja
yang telah enfeoffed oleh dia, yang bisa melakukannya dalam wilayah mereka. uskup
juga bisa melakukannya, tetapi hanya di dioceses.25 mereka yang maen herræ dilakukan, dalam
prinsipnya, dinas militer penuh, menempatkan hidup mereka pada baris untuk raja setiap kali
ia dipanggil mereka, meskipun itu mungkin bagi mereka untuk membayar kompensasi
untuk layanan jika mereka punya karena penyebab atau telah diberikan cuti. yang
kompensasi yang dibayarkan pada kesempatan tersebut berhubungan dengan pembayaran ditanyakan
mereka yang tidak maen herræ. mereka rupanya, secara teknis,
telah diberikan izin permanen untuk duduk di rumah, kecuali bahwa mereka
diperlukan untuk berpartisipasi dalam wdgerds ledingh setiap empat tahun. dengan asumsi bahwa
kewajiban ini semua kembali ke sumber yang sama, expedicio ini, penjelasan terbaik
adalah bahwa sekelompok orang yang mendukung expedicio asli telah terbelah
dua, salah satunya adalah masih mampu melakukan layanan penuh, sementara yang lain memiliki
diberikan itu mendukung membayar dan melakukan pelayanan penjaga pantai di wdgerds
ledingh. ternyata beberapa dari mereka awalnya bertanggung jawab untuk melakukan expedicio tersebut
tidak lagi mampu melakukannya.

studi tentang sumber narasi sejarah danish sebelum 1200 menghasilkan beberapa
atau tidak ada jejak organisasi ini. viking armada dan tentara serta armada
dan tentara yang diangkat oleh raja-raja Skandinavia dalam dua abad segera
setelah usia Viking yang fenomena ad hoc dan terdiri dari apa pun
memaksa raja atau kepala suku bisa membujuk orang untuk mengikutinya.referensi
expedicio di charter dari periode ini adalah untuk layanan ksatria, juga dijelaskan dalam kode
.

ini cara kuno merekrut pasukan militer mencukupi asalkan
tujuannya adalah serangan sesekali pada musuh. ketika Wends telah
ditaklukkan, namun, dengan c.1170, kebutuhan muncul bagi pasukan untuk melakukan patroli di rumah
perairan serta perairan tenang tetapi belum tentu dapat diandalkan mantan
musuh. ini mungkin ketika angkatan laut koperasi dijelaskan dalam kode hukum
berasal. itu dimaksudkan untuk memelihara perdamaian dan bukan untuk melakukan perang dan dengan demikian
datang lebih dekat dengan ide angkatan laut berdiri daripada umumnya dianggap. itu mengandaikan
tingkat kontrol dan kapasitas administratif yang raja Denmark itu
tidak memiliki sebelum tahun penutupan abad kedua belas. itu jauh dari yang
berdiri angkatan laut dari abad ketujuh belas atau kedelapan belas, tetapi juga jauh dari
angkatan laut ad hoc dari usia viking.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efektif mengendalikan royal tokoh terkemuka hampir tidak didirikan sebelum
memerintah dari Valdemar saya yang besar (1157–82) dan anaknya, Knud VI (1182–1202)
dan Valdemar II yang Jaya (1202–41). Pada akhir periode ini pria
yang bisa menerima pujian dari orang lain seperti mereka mæn herræ telah
terbatas raja sendiri, yang bisa melakukannya di seluruh negeri, 24 Adipati
dari Slesvig, yang bisa melakukannya dalam Kadipaten, dan anak-anak raja atau kerabat
yang telah enfeoffed oleh dia, yang bisa melakukannya dalam daerah kekuasaan terluas mereka. Bishops
juga bisa melakukan hal itu, tetapi hanya dalam dioceses.25 mereka herræ mæn dilakukan, di
prinsip, Jasa militer penuh, meletakkan hidup mereka pada baris untuk raja setiap kali
ia memanggil mereka, meskipun itu mungkin bagi mereka untuk membayar kompensasi
untuk layanan jika mereka karena menyebabkan atau telah diberikan cuti.
Kompensasi yang dibayarkan pada acara-acara seperti berpadanan dengan pembayaran yang diminta dari
yang tidak herræ mæn. Mereka telah rupanya, secara teknis,
telah diberikan izin tetap duduk di rumah, kecuali bahwa mereka
diperlukan untuk berpartisipasi dalam wdgerds ledingh setiap empat tahun. Dengan asumsi bahwa
kewajiban ini semua kembali ke sumber yang sama, expedicio, penjelasan terbaik
adalah bahwa sekelompok orang-orang yang mendukung expedicio asli telah terbelah
dua, salah satunya adalah masih mampu melakukan layanan penuh, sementara yang lain memiliki
menyerah mendukung membayar dan melakukan layanan coastguard di wdgerds
ledingh. Rupanya beberapa dari mereka awalnya bertanggung jawab untuk melakukan expedicio
tidak lagi mampu untuk melakukan jadi

studi tentang sumber narasi sejarah Denmark sebelum 1200 menghasilkan beberapa
atau tidak ada jejak organisasi ini. Viking armada dan pasukan serta armada
dan tentara yang dibesarkan oleh raja-raja Skandinavia di dua abad segera
mengikuti zaman yang Vikings adalah fenomena ad hoc dan terdiri dari apa pun
kekuatan seorang raja atau kepala suku bisa membujuk untuk mengikutinya. Referensi ke
expedicio dalam Piagam periode ini adalah layanan knight, juga digambarkan dalam
kode.

cara ini kuno perekrutan militer cukup selama
tujuan adalah serangan musuh. Ketika Wends sudah
ditaklukkan, namun, oleh c.1170, muncul kebutuhan untuk pasukan untuk patroli rumah
perairan serta perairan yang tenang namun tidak selalu dapat diandalkan mantan
musuh. Ini mungkin adalah ketika Angkatan Laut koperasi dijelaskan dalam kode hukum
berasal. Hal itu dimaksudkan untuk melestarikan damai daripada melakukan perang dan dengan demikian
datang lebih dekat ke gagasan Angkatan Laut berdiri daripada umumnya berpikir. Ia mengandaikan
tingkat kontrol dan kapasitas administratif yang dilakukan raja-raja Denmark
tidak memiliki sebelum penutupan tahun abad kedua belas. Itu jauh dari
berdiri Angkatan ketujuh atau kedelapan belas abad, tetapi juga jauh dari
Angkatan ad hoc zaman Viking.