Impact of Emotional Maturity on Str

Impact of Emotional Maturity on Stress and
Self Cofidence of AdolescentsEmotional Maturity Scale: For measuring
emotional maturity of adolescents, a scale
developed by Singh and Bhargav (1984) was used.
The scale has five components viz., instability,
emotional regression, social maladjustment,
personality disintegration and lack independence.
The scale consists of 10 items in each component
except for the component i.e. lack of independence
which has 8 items. The responses are scored
according to weight age of 5 to 1 (very much to
never). Higher the score on the scale, lesser is the
degree of emotional maturity and vice versa

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dampak kematangan emosional stres danDiri Cofidence AdolescentsEmotional kedewasaan skala: untuk mengukurkematangan emosional remaja, skaladikembangkan oleh Singh dan dariAhmad (1984) digunakan.Skala memiliki lima komponen viz., ketidakstabilan,regresi emosional, sosial maladjustment,kepribadian disintegrasi dan kurangnya kemerdekaan.Skala terdiri dari 10 item dalam setiap komponenkecuali komponen yaitu kurangnya kemerdekaanyang memiliki 8 item. Tanggapan akan dinilaiMenurut berat usia 5 to 1 (sangat banyakpernah). Lebih tinggi Skor pada skala, keciltingkat kedewasaan emosi dan sebaliknya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dampak Kematangan Emosional pada Stres dan
Diri cofidence Skala Kematangan AdolescentsEmotional: Untuk mengukur
kematangan emosi remaja, skala
. Dikembangkan oleh Singh dan Bhargav (1984) digunakan
. Skala memiliki lima komponen yaitu, ketidakstabilan,
regresi emosional, ketidakmampuan sosial,
kepribadian disintegrasi dan kekurangan kemerdekaan.
skala ini terdiri dari 10 item dalam setiap komponen
kecuali komponen yaitu kurangnya independensi
yang memiliki 8 item. Tanggapan yang mencetak
sesuai dengan usia berat 5-1 (sangat banyak untuk
tidak pernah). Lebih tinggi skor pada skala, lebih rendah adalah
tingkat kematangan emosi dan sebaliknya