B. Critical thinking skillsThe resu

B. Critical thinking skills
The results of the hypothesis testing of the students’ critical
thinking and the post hoc test are presented in the following
tables. Based on the Ancova test result and its’ post hoc
analysis as presented in Table 4 and Table 5 it is clearly seen
that there is a difference in critical thinking skills among the
conventional strategy and the other three strategies. The
conventional learning has the lowest corrected mean score of
33,203. The score is 26,66% lower than that of TPS learning strategy, 35,98% lower than that of RT and 50,95% lower than
that of RT integrated with TPS. It can be seen too that the
lowest increase of the critical thinking skills of students is
found in the conventional learning. The critical thinking skill
increase is 60,737% lower than that of TPS learning strategy,
81,373% lower than that of RT learning strategy, and
133.898% lower than that of RT integrated with TPS learning
strategy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Keterampilan berpikir kritis B.Hasil hipotesis pengujian siswa kritisberpikir dan tes post hoc disajikan dalam berikuttabel. Berdasarkan hasil uji Ancova dan ' post hocanalisis yang disajikan dalam tabel 4 dan 5 meja yang sangat jelas terlihatbahwa ada perbedaan dalam keterampilan berpikir kritis antarastrategi konvensional dan tiga strategi lain. Thepembelajaran konvensional memiliki skor rata-rata terendah diperbaiki dari33,203. nilai adalah 26,66% lebih rendah daripada TPS belajar strategi, 35,98% lebih rendah daripada RT dan 50,95% lebih rendah daripadabahwa dari RT terintegrasi dengan TPS. Bisa dilihat juga bahwaTerendah peningkatan keterampilan berpikir kritis siswamenemukan proses pembelajaran yang konvensional. Keterampilan berpikir kritispeningkatan adalah 60,737% lebih rendah daripada TPS belajar strategi,81,373% lebih rendah daripada RT belajar strategi, dan133.898% lebih rendah daripada RT terintegrasi dengan TPS belajarstrategi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

B. keterampilan berpikir kritis
Hasil pengujian hipotesis kritis siswa
berpikir dan tes post hoc disajikan dalam berikut
tabel. Berdasarkan hasil uji ANCOVA dan 'post hoc-nya
analisis seperti disajikan pada Tabel 4 dan Tabel 5 itu jelas terlihat
bahwa ada perbedaan dalam keterampilan berpikir kritis antara
strategi konvensional dan tiga strategi lainnya. The
pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata terkoreksi terendah
33.203. Skor ini 26,66% lebih rendah dibandingkan dengan strategi pembelajaran TPS, 35,98% lebih rendah dari RT dan 50,95% lebih rendah dari
yang dari RT terintegrasi dengan TPS. Hal ini dapat dilihat juga bahwa
kenaikan terendah dari kemampuan berpikir kritis siswa yang
ditemukan dalam pembelajaran konvensional. Keterampilan berpikir kritis
kenaikan adalah 60.737% lebih rendah dibandingkan dengan strategi pembelajaran TPS,
81.373% lebih rendah dari strategi pembelajaran RT, dan
133,898% lebih rendah dari RT terintegrasi dengan pembelajaran TPS
strategi.