In most of the world, people have r

In most of the world, people have regular exposure to multiple accents.Therefore, learning
to quickly process accented speech is a prerequisite to successful communication. In this
paper, we examine work on the perception of accented speech across the lifespan, from
early infancy to late adulthood. Unfamiliar accents initially impair linguistic processing by
infants, children, younger adults, and older adults, but listeners of all ages come to adapt
to accented speech. Emergent research also goes beyond these perceptual abilities, by
assessing links with production and the relative contributions of linguistic knowledge and
general cognitive skills. We conclude by underlining points of convergence across ages,
and the gaps left to face in future work.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di sebagian besar dunia, orang memiliki paparan rutin terhadap beberapa aksen. Oleh karena itu, belajaruntuk cepat proses beraksen pidato adalah prasyarat untuk sukses komunikasi. Dalam hal inikertas, kita meneliti bekerja pada persepsi beraksen pidato di seluruh siklus hidup, dariawal bayi sampai larut dewasa. Aksen asing awalnya mengganggu memproses linguistikbayi, anak-anak, orang dewasa muda, dan dewasa, tapi pendengar dari segala usia datang untuk beradaptasiberaksen pidato. Penelitian muncul juga melampaui kemampuan persepsi ini,menilai link dengan produksi dan kontribusi relatif pengetahuan linguistik danketerampilan kognitif yang umum. Kita simpulkan poin menggarisbawahi konvergensi di usia,dan celah-celah kiri ke wajah di masa depan bekerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di sebagian besar dunia, orang memiliki eksposur rutin ke beberapa accents.Therefore, belajar
dengan cepat memproses pidato beraksen merupakan prasyarat untuk komunikasi yang sukses. Dalam hal ini
kertas, kita memeriksa pekerjaan pada persepsi pidato beraksen seluruh umur, dari
bayi awal sampai akhir dewasa. Aksen asing awalnya mengganggu proses linguistik oleh
bayi, anak-anak, orang dewasa muda, dan orang dewasa yang lebih tua, tapi pendengar dari segala usia datang untuk beradaptasi
pidato beraksen. Penelitian muncul juga melampaui ini kemampuan perseptual, oleh
menilai hubungan dengan produksi dan kontribusi relatif pengetahuan linguistik dan
keterampilan kognitif umum. Kami menyimpulkan dengan menggarisbawahi poin konvergensi di usia,
dan kesenjangan kiri untuk menghadapi dalam pekerjaan masa depan.