The false negative results for mali

The false negative results for malignancy may be due to a variety of factors including the patient’s inability to cooperate, overlying bone which may contribute to missing the
lesion completely, obtaining only necrotic tissue, or sampling pneumonitis distal to an obstructing lesion. These factors are the same irrespective of the choice of needle, but the false negative rate has been shown to be significantly lower with cutting needles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hasil negatif palsu untuk keganasan mungkin karena berbagai faktor termasuk pasien ketidakmampuan untuk bekerja sama, atasnya tulang yang dapat berkontribusi untuk hilanglesi sepenuhnya, mendapatkan hanya nekrotik jaringan, atau sampel pneumonitis distal lesi menghalangi. Faktor yang sama terlepas dari pilihan jarum, tetapi tingkat negatif palsu telah ditunjukkan untuk menjadi jauh lebih rendah dengan memotong jarum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hasil negatif palsu untuk keganasan mungkin karena berbagai faktor termasuk ketidakmampuan pasien untuk bekerja sama, atasnya tulang yang dapat berkontribusi untuk hilang
lesi sepenuhnya, memperoleh satunya jaringan nekrotik, atau sampel pneumonitis distal lesi yang menghambat. Faktor-faktor ini sama terlepas dari pilihan jarum, tetapi tingkat negatif palsu telah terbukti secara signifikan lebih rendah dengan memotong jarum.