I stared at her face. Well, I had b

I stared at her face. Well, I had been this close
with her but only when we were on stages or shows
because those were for fanservices. But now, it
wasn’t a fanservice so it felt kinda different. Her face was just so beautiful. It was... flawless. I felt
like I saw a goddess. I couldn’t blame if SONEs said
that Yoona possessed a goddess like figure. Her doe
like eyes were just so... heartwarming. I looked down
a little. Okay, I looked at her lips, byun people. But
don’t think that I was in my byun mode cause I was still amazed with the sight of Yoona’s face. Her lips were so... inviting...??? ................. ................. What? What Yuri?! Inviting?! Had you lost your mind? I shook my head a little. Then I said,
“Yoona?” “Yuri unnie, you will get sick if you run under
this rain.” She said. I even could feel her breath
when she said those full-of-concern-words. I dragged her to the main door so that we
wouldn’t be under the rain anymore. Okay, the main
reason why I dragged her to the main door was
because I couldn’t bear to be in a oh so close
distance with her under the umbrella. “What are you doing in here?” I said while
trying to calm my heartbeats down. “I had a meeting earlier, unnie. But now I was
waiting for Donghae oppa because he said he will
drop me home.” So she didn’t have any ride to bring her home.
Hmm, I had an urge feeling that I should offer her a
ride since we lived in the same place. “Just text him that he doesn’t have to drop
you home.” I said nonchalantly. “Eh?” She looked at me, confused. “I can give you a ride. Well, we live in the
same place. We even sleep in the same room, if you
forget.” “Is that okay with you? I mean..” I cut her words, “It’s okay, Yoona.” She beamed a smile at me, a sincere one. Then
she said, “thank you, Yuri unnie.” Again, my heart felt like it had been squeezed by
something. God, what was happening with me? I hated Yoona but
I liked it when she was being nice to me? When she
smiled at me? When she worried about me? ............ ............ Im Yoona, you made me became a very bad person,
you know that? ***

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

saya menatap wajahnya. baik, saya telah
ini dekat dengan dia tapi hanya ketika kita berada di tahap atau acara
karena mereka adalah untuk fanservices. tapi sekarang, itu
tidak fanservice jadi rasanya agak berbeda. wajahnya hanya begitu indah. itu ... sempurna. Aku merasa seperti saya
melihat seorang dewi. saya tidak bisa menyalahkan jika sones mengatakan bahwa Yoona
dimiliki seorang dewi seperti gambar. mata doe nya
seperti itu hanya begitu ...menghangatkan hati. saya melihat ke bawah
sedikit. oke, aku melihat bibirnya, orang Byun. tetapi
tidak berpikir bahwa aku berada di modus saya Byun penyebab saya masih kagum dengan melihat wajah Yoona. bibirnya begitu ... mengundang ...??? ................. ................. apa? apa yuri?! mengundang?! telah Anda kehilangan pikiran Anda? i menggeleng sedikit. kemudian saya berkata,
"Yoona?" "yuri unnie,Anda akan mendapatkan sakit jika Anda berjalan di bawah hujan
ini. "katanya. Aku bahkan bisa merasakan napas
ketika dia mengatakan mereka yang penuh-of-keprihatinan-kata. i menyeretnya ke pintu utama sehingga kita
tidak akan berada di bawah hujan lagi. oke, alasan utama mengapa saya
menyeretnya ke pintu utama adalah
karena saya tidak tahan berada dalam oh begitu dekat
jarak dengan dia di bawah payung. "Apa yang kamu lakukan di sini?"Aku mengatakan sementara
berusaha menenangkan detak jantung saya turun. "Aku punya pertemuan sebelumnya, unnie. tapi sekarang aku
Donghae oppa menunggu karena dia bilang dia akan drop me
rumah. "jadi dia tidak punya tumpangan untuk membawa pulang.
hmm, saya punya perasaan dorongan bahwa saya harus menawarkan nya
naik sejak kami tinggal di tempat yang sama. "Hanya teks kepadanya bahwa ia tidak harus drop
Anda pulang." Kata saya cuek. "Eh?"Ia menatapku, bingung. "Saya bisa memberikan tumpangan. baik, kita hidup di tempat yang sama
. kami bahkan tidur di kamar yang sama, jika Anda
lupa. "" adalah bahwa apa-apa dengan Anda? Maksudku .. "aku memotong kata-katanya," tidak apa-apa, Yoona. "dia tersenyum senyum padaku, yang tulus. kemudian
katanya, "terima kasih, yuri unnie." lagi, hati saya terasa seperti itu telah diperas oleh
sesuatu. Tuhan, apa yang terjadi dengan saya?aku benci Yoona tapi
aku menyukainya ketika dia bersikap baik padaku? ketika dia
tersenyum padaku? ketika dia khawatir tentang saya? ............ ............ im Yoona, Anda membuat saya menjadi orang yang sangat buruk,
kau tahu itu? ***

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku menatap wajahnya. Yah, aku telah close
dengan dia, tetapi hanya ketika kita masih pada tahap atau menunjukkan
karena mereka adalah untuk fanservices. Tapi sekarang,
wasn't fanservice sehingga terasa agak berbeda. Wajahnya itu hanya begitu indah. Itu... sempurna. Aku merasa
seperti aku melihat seorang dewi. Saya tidak bisa menyalahkan jika mengatakan SONEs
bahwa Yoona memiliki seorang dewi seperti gambar. Doe nya
seperti mata hanya jadi... menghangatkan hati. Saya melihat ke bawah
sedikit. Oke, aku memandang bibirnya, byun orang. Tapi
don't berpikir bahwa saya adalah dalam mode byun saya karena saya kagum masih dengan mata Yoona di wajah. Bibirnya telah jadi... mengundang...??? ................. ................. Apa? Yuri apa? Mengundang? Anda kehilangan pikiran Anda? Saya menganggukkan kepala sedikit. Maka aku berkata,
"Yoona?" "Yuri unnie, Anda akan mendapatkan sakit jika Anda menjalankan
hujan ini. " Katanya. Aku bahkan bisa merasakan nafas nya
ketika dia berkata penuh-dari-kekhawatiran-kata. Aku menyeretnya ke pintu utama sehingga kita
takkan 't berada di bawah hujan lagi. Oke, utama
alasan mengapa aku menyeretnya ke pintu utama adalah
karena saya tidak tahan untuk berada di oh begitu dekat
jarak dengan dia di bawah payung. "Apa yang Anda lakukan sini?"Aku berkata sambil
berusaha menenangkan detak jantung saya."Aku telah mengadakan pertemuan sebelumnya, unnie. Tapi sekarang aku
menunggu Donghae oppa karena ia telah mengatakan dia akan
drop saya rumah. " Jadi ia tidak punya setiap perjalanan untuk membawa rumah nya.
Hmm, ada dorongan merasa bahwa saya harus menawarkan dirinya
naik karena kami tinggal di tempat yang sama. "Hanya teks kepadanya bahwa ia tidak harus drop
rumah Anda." Kataku acuh. "Eh?"Ia menatapku, bingung."Saya bisa memberikan tumpangan. Yah, kita hidup di
tempat yang sama. Kita bahkan tidur di kamar yang sama, jika Anda
lupa. " "Apakah itu baik-baik saja dengan Anda? Maksudku..." Aku memotong kata-katanya, "Itu adalah biasa, Yoona." Ia berseri-seri tersenyum padaku, yang tulus. Kemudian
dia berkata, "Terima kasih, Yuri unnie." Sekali lagi, hati saya merasa seperti itu telah diperas oleh
sesuatu. Allah, apa yang terjadi dengan saya? Aku benci Yoona tetapi
aku menyukainya ketika dia menjadi baik padaku? Ketika Dia
tersenyum padaku? Kapan dia khawatir tentang saya? ............ ............ Im Yoona, Anda membuat saya menjadi orang yang sangat buruk,
kau tahu itu? ***