Sebagai kinerja keuangan entitas adalah sangat penting bagi stakeholders pada umumnya dan pemegang saham pada khususnya (dengan
membantu untuk mempertahankan kelangsungan dan meningkatkan nilai bisnis), harus muncul sebagai sederhana yang mengidentifikasi
dan menganalisis faktor-faktor tersebut (penentu) yang mempengaruhi kinerja keuangan adalah sangat relevan baik untuk berlatih dan
dunia akademis. Adalah logis (namun tidak diperdebatkan) untuk menduga bahwa kemampuan manajerial direksi akan
memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan entitas. Meskipun demikian tidak jelas apakah karakteristik dewan tertentu
mengenai kompensasi yang akan secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan entitas. Dalam konteks ini, tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui (berdasarkan model regresi ekonometrik) dampak dari 5 karakteristik tata kelola perusahaan
yang berkaitan dengan naik remunerasi terhadap kinerja kontemporer dan selanjutnya tahun (diukur sebagai ROA / ROE) menggunakan sampel
kelompok besar terdaftar di Bursa Efek London antara tahun 2010 dan 2011. Melalui studi ini kami berniat untuk memberikan kontribusi
terhadap literatur akademis tentang isu gelisah mengenai hubungan antara tata kelola perusahaan dan korporasi
kinerja. Hasil empiris membuktikan hubungan yang signifikan antara biaya pokok direktur non-eksekutif, biaya dibayar di
saham dan remunerasi tambahan untuk keanggotaan komite dewan (sebagai karakteristik dewan perusahaan kompensasi) dan kedua
kinerja perusahaan keuangan kontemporer dan selanjutnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
