Standing beside Rizzoli was her par

Standing beside Rizzoli was her partner, Barry Frost, a relentlessly cheerful cop whose bland and beardless face made him seem much younger than his thirty years. frost had worked with Rizzoli for two months now without complaint, the only man in the unit placid enough to endure her foul moods.

As Moore approached the table, Rizzolu said, "We wondered when you'd show up.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berdiri di sampingnya Rizzoli adalah pasangannya, Barry Frost, seorang polisi tanpa henti ceria yang wajahnya hambar dan beardless membuatnya tampak jauh lebih muda daripada tiga puluh tahun. Frost telah bekerja dengan Rizzoli selama dua bulan sekarang tanpa keluhan, satu-satunya orang di unit cukup tenang untuk bertahan suasana hati Nya busuk.Ketika Moore mendekati Meja, Rizzolu mengatakan, "kami bertanya-tanya kapan kau akan muncul.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berdiri di samping Rizzoli adalah pasangannya, Barry Frost, seorang polisi tanpa henti ceria yang hambar dan wajah berjanggut membuatnya tampak jauh lebih muda dari tiga puluh tahun itu. es telah bekerja dengan Rizzoli selama dua bulan sekarang tanpa keluhan, satu-satunya orang di unit cukup tenang untuk bertahan suasana hati busuk nya. Sebagai Moore mendekati meja, Rizzolu mengatakan, "Kami bertanya-tanya ketika Anda akan muncul.