potential differences between HIV a

potential differences between HIV and cancer stigma on self esteem,
Fife and Wright (2000) reported that stigma had a
statistically significant impact on self-esteem, regardless of
the type of life-threatening illness the person had.

Researchers have also noted correlations between stigma
and access to care. Letamo (2003) reported on the relationship
between willingness to care for a family member with
HIV/AIDS and discriminatory attitudes in Botswana. Nurses
who had a family member with HIV/AIDS reported feeling
less inclined to stigmatize people living with HIV/AIDS than
did nurses who had little personal or family level experience
with HIV/AIDS. Castro and Farmer (2005) described an
anthropological study of HIV/AIDS related stigma in Haiti.
They reported that the increasing access and availability of
antiretroviral treatment reduced the prevalence of AIDS related
stigma and resulted in increases in receipt of HIV
testing and counselling services. The control that stigma
exerts over disclosure of HIV status was extensively reviewed
by the Stigma-AIDS eForum discussion (Health and Development
Networks, 2006).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

potensi perbedaan antara HIV dan kanker stigma pada harga diri,Fife dan Wright (2000) melaporkan bahwa stigma memilikidampak yang signifikan secara statistik pada harga diri, terlepas darijenis penyakit yang mengancam nyawa orang itu.Para peneliti juga mencatat korelasi antara stigmadan akses ke perawatan. Letamo (2003) melaporkan pada hubunganantara kesediaan untuk merawat anggota keluarga denganHIV/AIDS dan sikap-sikap yang diskriminatif di Botswana. Perawatyang anggota keluarga dengan HIV/AIDS melaporkan perasaankurang cenderung untuk stigmatize orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS dariperawat yang memiliki tingkat pribadi atau keluarga kecil mengalamidengan HIV/AIDS. Castro dan petani (2005) dijelaskanStudi antropologi stigma terkait HIV/AIDS di Haiti.Mereka melaporkan bahwa meningkatnya akses dan ketersediaanpengobatan antiretroviral mengurangi prevalensi AIDS terkaitstigma dan mengakibatkan peningkatan penerimaan HIVpengujian dan layanan konseling. Kontrol bahwa stigmadiberikannya atas pengungkapan HIV status telah dikajioleh diskusi eForum Stigma-AIDS (kesehatan dan pembangunanJaringan, 2006).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

perbedaan potensial antara HIV dan stigma kanker pada harga diri,
Fife dan Wright (2000) melaporkan stigma yang memiliki
dampak yang signifikan secara statistik pada harga diri, terlepas dari
jenis penyakit yang mengancam jiwa orang memiliki. Para peneliti juga mencatat korelasi antara stigma dan akses ke perawatan. Letamo (2003) melaporkan hubungan antara keinginan untuk merawat anggota keluarga dengan HIV / AIDS dan sikap diskriminatif di Botswana. Perawat yang memiliki anggota keluarga dengan HIV / AIDS dilaporkan merasa kurang cenderung untuk menstigmatisasi orang yang hidup dengan HIV / AIDS dari melakukan perawat yang memiliki sedikit pengalaman tingkat pribadi atau keluarga dengan HIV / AIDS. Castro dan Farmer (2005) menggambarkan sebuah studi antropologi dari HIV / AIDS stigma terkait di Haiti. Mereka melaporkan bahwa peningkatan akses dan ketersediaan ART mengurangi prevalensi AIDS terkait stigma dan mengakibatkan peningkatan penerimaan HIV testing dan konseling. Kontrol yang stigma diberikannya lebih pengungkapan status HIV secara ekstensif Ulasan oleh diskusi Stigma-AIDS eForum (Kesehatan dan Pengembangan Jaringan, 2006).