konduktor yang melilit bentuk silinder, dan ujung-ujung konduktor dihubungkan bersama untuk membentuk rangkaian lengkap, yang mencakup sebuah galvanometer. Jika sederhana bar magnet terjun ke dalam silinder, galvanometer dapat diamati untuk membelokkan dalam satu arah dari yang nol (pusat) posisi (Gambar 10-98A). Ketika magnet yang diam di dalam silinder, galvanometer menunjukkan pembacaan nol, menunjukkan bahwa tidak ada arus yang mengalir (Gambar 10-98B). Pada Gambar 10-98C, galvanometer menunjukkan aliran arus di arah yang berlawanan saat magnet ditarik dari silinder.
Hasil yang sama dapat diperoleh dengan memegang magnet stasioner dan bergerak silinder lebih magnet, menunjukkan bahwa arus mengalir ketika ada gerakan relatif antara kumparan kawat dan medan magnet. Hasil ini mematuhi hukum pertama dinyatakan oleh ilmuwan Jerman, Heinrich Lenz. Hukum Lenz menyatakan: Arus induksi yang disebabkan oleh gerakan relatif dari konduktor dan medan magnet selalu mengalir ke arah rupa sehingga medan magnet menentang gerakan. Ketika konduktor digerakkan melalui medan magnet, suatu gaya gerak listrik (emf) diinduksi dalam konduktor. [Gambar 10-99] Arah (polaritas) dari ggl induksi ditentukan oleh garis gaya magnetik dan arah konduktor digerakkan melalui medan magnet. Generator aturan kiri (tidak harus bingung dengan aturan kiri yang digunakan dengan kumparan) dapat digunakan untuk menentukan arah ggl induksi. [Gambar 10-100] Aturan kiri disimpulkan sebagai berikut: Jari pertama dari tangan kiri menunjuk ke arah garis gaya magnetik (utara ke selatan)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
