So Exactly What Is Critical Thinkin

So Exactly What Is Critical Thinking?
Let's begin answering this question by dispensing a few misconceptions. Here's what critical thinking is not. It's not something that only people with a college degree can do. It's not the same as being logical, solving problems, or being creative—though aspects of some or all of these are sometimes present when we think critically. It's not something you do only if you've studied philosophy. It's not necessarily the same thing as being critical of something, as in when we tear apart a film, or criticize a partner's, friend's, or colleague's behavior, for their shortcomings. It's not something that only happens when you reach a certain age. It's not something that can only be pursued when you have the time to sit and reflect on an idea or a situation. And, finally, it's not correlated to IQ, personality, or other measures of intelligence. So whether or not you've been to college, how you score on intelligence tests, whether you're an extrovert or introvert, how busy or leisurely your life is,or what subjects you did best in at school are all irrelevant when considering how well you do critical thinking.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jadi persis apa penting berpikir?Mari kita mulai menjawab pertanyaan ini dengan pengeluaran sedikit kesalahpahaman. Di sini adalah berpikir kritis apa tidak. Ini bukanlah sesuatu yang hanya orang-orang dengan gelar sarjana dapat lakukan. Ianya tidak sama sebagai logis, memecahkan masalah, atau menjadi kreatif — meskipun aspek beberapa atau semua ini kadang-kadang hadir ketika kita berpikir kritis. Itu bukanlah sesuatu yang Anda lakukan hanya jika Anda telah belajar filsafat. Hal ini tidak selalu sama dengan bersikap kritis terhadap sesuatu, seperti ketika kita mengobrak-abrik film, atau mengkritik mitra, teman atau rekan perilaku, untuk kekurangan mereka. Ini bukanlah sesuatu yang hanya terjadi ketika Anda mencapai usia tertentu. Ini bukanlah sesuatu yang hanya dapat ditempuh apabila Anda memiliki waktu untuk duduk dan merenungkan gagasan atau situasi. Dan, akhirnya, itu tidak berkorelasi IQ, kepribadian, atau tindakan lainnya intelijen. Jadi Apakah atau tidak Anda sudah pernah ke perguruan tinggi, bagaimana Anda Skor pada tes kecerdasan, Apakah Anda ekstrovert atau introvert, seberapa sibuk atau santai hidup Anda, atau subyek-subyek apa yang Anda lakukan terbaik di sekolah semua relevan ketika mempertimbangkan seberapa baik Anda melakukan pemikiran kritis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jadi Tepat Apa Apakah Berpikir Kritis?
Mari kita mulai menjawab pertanyaan ini dengan mengeluarkan beberapa kesalahpahaman. Inilah yang berpikir kritis tidak. Ini bukan sesuatu yang hanya orang-orang dengan gelar sarjana dapat dilakukan. Ini tidak sama dengan yang logis, memecahkan masalah, atau menjadi kreatif-meskipun aspek beberapa atau semua ini kadang-kadang hadir ketika kita berpikir kritis. Ini bukan sesuatu yang Anda lakukan hanya jika Anda sudah belajar filsafat. Ini tidak selalu hal yang sama sebagai kritis sesuatu, seperti pada saat kita mengobrak-abrik sebuah film, atau mengkritik perilaku pasangan, teman, atau rekan kerja, untuk kekurangan mereka. Ini bukan sesuatu yang hanya terjadi ketika Anda mencapai usia tertentu. Ini bukan sesuatu yang hanya bisa ditempuh bila Anda memiliki waktu untuk duduk dan merenungkan ide atau situasi. Dan, akhirnya, itu tidak berkorelasi dengan IQ, kepribadian, atau tindakan lain dari kecerdasan. Jadi apakah Anda sudah pernah ke perguruan tinggi, bagaimana Anda skor pada tes kecerdasan, apakah Anda seorang ekstrovert atau introvert bagaimana sibuk atau santai hidup Anda, atau apa pelajaran yang Anda melakukan yang terbaik di sekolah semua tidak relevan ketika mempertimbangkan bagaimana baik Anda lakukan berpikir kritis.