Since its first description in by H

Since its first description in by Harald Hirschsprung, the understanding and the management of the condition has improved greatly. The first successful treatment of the condition was undertaken over six decades ago by Orvar Swenson.[5] The original operation (the Swenson procedure) consisted of freeing the defective distal colon from within the pelvis by careful sharp extra-rectal dissection down to 2 cm above the dentate line and performing an end-to-end anastomosis. Since this first definitive operation was described, many other patients have been treated successfully with other operations including the retro-rectal pull-through of Duhamel and its modifications and the endorectal pull-through of Soave procedure and its various modifications.[6-9] Currently, these procedures are either laparoscopically assisted or accomplished completely via a trans-anal route without abdominal incision.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sejak Deskripsi pertama di oleh Harald Hirschsprung, pemahaman dan manajemen kondisi telah meningkat sangat. Perawatan sukses pertama kondisi dilakukan lebih dari enam dekade yang lalu oleh Orvar Swenson.[5] operasi asli (prosedur Swenson) terdiri dari membebaskan usus distal rusak dari dalam panggul dengan hati-hati pembedahan ekstra dubur tajam ke 2 cm di atas garis gyrus dan melakukan anastomosis end-to-end. Sejak operasi definitif ini pertama digambarkan, banyak pasien telah diobati berhasil dengan operasi lainnya termasuk retro-dubur ROTOBEC Duhamel dan modifikasi dan endorectal ROTOBEC Soave prosedur dan berbagai modifikasi.[6-9] saat ini, prosedur ini baik laparoskopik dibantu atau dilakukan sepenuhnya melalui rute trans-anal tanpa sayatan perut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sejak deskripsi pertama oleh Harald Hirschsprung, pemahaman dan pengelolaan kondisi telah meningkat pesat. Perlakuan pertama yang berhasil kondisi itu dilakukan selama enam dekade yang lalu oleh Orvar Swenson. [5] Operasi asli (prosedur Swenson) terdiri dari membebaskan usus distal yang rusak dari dalam pelvis dengan hati yang tajam diseksi ekstra dubur ke 2 cm di atas garis dentate dan melakukan anastomosis end-to-end. Sejak beroperasi definitif pertama ini dijelaskan, banyak pasien lainnya telah berhasil diobati dengan operasi lainnya termasuk retro-dubur tarik-through dari Duhamel dan modifikasinya dan endorectal tarik-through dari Soave prosedur dan berbagai modifikasinya. [6-9] Saat ini, prosedur tersebut bisa laparoskopi dibantu atau dilakukan sepenuhnya melalui rute trans-anal tanpa sayatan perut.