The history of Russian bell foundin

The history of Russian bell founding goes back to the 10th century, but in the medieval Russian Orthodox Church, bells were not typically rung to indicate church service, but to announce important ceremonies, celebrations, and as an alarm in case of fire or enemy attack. One of the largest of the early bells was the original Tsar Bell, cast in the 16th century. Completed in 1600, it weighed 18,000 kilograms (40,000 lb) and required 24 men to ring its clapper. Housed in the original wooden Ivan the Great Bell Tower in the Moscow Kremlin, it crashed to the ground in a fire in the mid-17th century and was broken to pieces.

The second Tsar Bell was cast in 1655, using the remnants of the former bell, but on a much larger scale. This bell weighed 100,000 kilograms (220,000 lb), but was again destroyed by fire in 1701.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sejarah Rusia bell berdirinya kembali ke abad ke-10, tetapi dalam Gereja Ortodoks Rusia abad pertengahan, lonceng tidak biasanya dibunyikan untuk menunjukkan layanan gereja, namun untuk mengumumkan upacara penting, perayaan, dan sebagai alarm jika terjadi kebakaran atau serangan musuh . Salah satu yang terbesar dari lonceng awal adalah asli Tsar Bell, dilemparkan di abad ke-16. Selesai pada 1600, beratnya 18.000 kilogram (£ 40.000) dan diperlukan 24 orang untuk membunyikan genta tersebut. Bertempat di kayu Ivan asli Besar Bell Tower di Kremlin Moskow, jatuh ke tanah dalam kebakaran pada pertengahan abad ke-17 dan rusak berkeping-keping. Yang kedua Tsar Bell berperan dalam 1655, dengan menggunakan sisa-sisa bekas bel, tetapi pada skala yang lebih besar. Bel ini ditimbang 100.000 kilogram (£ 220,000), tapi lagi-lagi terbakar pada 1701.