The first group, representing the 2

The first group, representing the 25 to 45 year old males, had a variety of the types of parenting listed in the PBI. Forty percent, or eight participants, of the first group indicated that their fathers fell into the optimal parenting quadrant, while 15%, or three people, had fathers who were categorized as affectionate constraint parenting. The neglectful parenting quadrant consisted of 20%, or four participants, and the remaining five participants, 25%, populated the affectionless control quadrant. All of the questionnaires given to the first group were able to be used for analysis. This means that of the surveys used, 100% of all the fathers in the first group were present in their sons’ lives. The sample means were based on the 20 questionnaires. The mean care score was X = 23.2 and the mean protection score was X =12.5. Only 19 of the 20 questionnaires from the second group were used because one participant indicated his father was not present. The second group consisted of nine participants with fathers in the optimal parenting quadrant and three participants with fathers in the affectionate constraint quadrant, 47% and 16% respectively. Four, or 21%, of the participants had affectionless control scores and the remaining three, or 16%, of participants were characterized with a parental bonding score that fell in the neglectful parenting quadrant.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kelompok pertama, mewakili laki-laki 25-45 tahun, memiliki berbagai jenis dari orangtua yang tercantum dalam PBI. Empat puluh persen, atau delapan peserta, dari kelompok pertama menunjukkan bahwa ayah mereka jatuh ke kuadran optimal orangtua, sementara 15%, atau tiga orang, memiliki ayah yang dikategorikan sebagai kendala kasih sayang orangtua. Kuadran lalai orangtua yang terdiri dari 20%, atau empat peserta, dan sisa lima peserta, 25%, penduduknya kuadran affectionless kontrol. Semua kuesioner yang diberikan kepada kelompok pertama yang dapat digunakan untuk analisis. Ini berarti bahwa survei digunakan, 100% dari para Bapa dalam kelompok pertama yang hadir dalam kehidupan anak-anak mereka. Sarana sampel yang berdasarkan kuesioner 20. Nilai rata-rata perawatan adalah X = 23.2 dan mean perlindungan Skor adalah X = 12,5. Hanya 19 kuesioner 20 dari kelompok kedua digunakan karena salah satu peserta menunjukkan ayahnya tidak hadir. Kelompok kedua terdiri dari sembilan peserta dengan Bapa di kuadran optimal orangtua dan tiga peserta dengan Bapa di kuadran sayang kendala, 47% dan 16% masing-masing. Empat, atau 21%, peserta memiliki Skor affectionless kontrol dan tiga tersisa, atau 16%, peserta ditandai dengan Skor orangtua ikatan yang jatuh di kuadran lalai orangtua.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kelompok pertama, yang mewakili 25 sampai 45 tahun laki-laki tua, memiliki berbagai jenis pengasuhan yang tercantum dalam PBI. Empat puluh persen, atau delapan peserta, dari kelompok pertama menunjukkan bahwa nenek moyang mereka jatuh ke dalam kuadran pengasuhan optimal, sementara 15%, atau tiga orang, memiliki ayah yang dikategorikan sebagai kasih sayang kendala orangtua. Kuadran orangtua lalai terdiri dari 20%, atau empat peserta, dan lima peserta yang tersisa, 25%, dihuni kontrol kuadran affectionless. Semua kuesioner yang diberikan kepada kelompok pertama mampu digunakan untuk analisis. Ini berarti bahwa dari survei yang digunakan, 100% dari semua ayah di kelompok pertama yang hadir dalam kehidupan anak-anak mereka '. Sarana sampel didasarkan pada 20 kuesioner. Skor perawatan rata-rata adalah X = 23,2 dan berarti skor perlindungan adalah X = 12,5. Hanya 19 dari 20 kuesioner dari kelompok kedua digunakan karena salah satu peserta ditunjukkan ayahnya tidak hadir. Kelompok kedua terdiri dari sembilan peserta dengan ayah di kuadran pengasuhan optimal dan tiga peserta dengan ayah di kuadran kendala sayang, 47% dan 16% masing-masing. Empat, atau 21%, dari peserta memiliki skor affectionless kontrol dan tiga sisanya, atau 16%, dari peserta ditandai dengan skor ikatan orangtua yang jatuh di kuadran orangtua lalai.