Personalization and objectivization

Personalization and objectivization
In Gumperz’ typology, speakers may codeswitch in order to make their
message more personal or more objective. By alternating languages, speakers can
express their emotional involvement with the content and their interlocutors or
they can distance themselves from the subject matter and other speakers. Such
functional use of CS was present in the current sample. In my analysis, I
considered instances of what I called humor, praise and encouragement, and
chastising, and I believe these classifications to be analogous to the
personalization and objectification that Gumperz identifies. Tables 5 and 6 below
provide numeric data which demonstrate the relative frequency of such uses of
English and German among the teachers studied here. From this numeric data it
is apparent that the American teachers used English overall much more often than
German for the social functions of humor, praise and encouragement and
chastising; they also used English much more often for these functions than the
German native speakers did. The following excerpts illustrate the ways that the
teachers studied engaged in codeswitching for these interpersonal functions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Personalisasi dan objectivizationDi Gumperz' tipologi, speaker mungkin codeswitch untuk membuat merekapesan pribadi atau lebih objektif. Oleh bolak bahasa, pembicara dapatCheck keterlibatan emosional mereka dengan konten dan mitra-mitra bicara mereka ataumereka dapat menjauhkan diri dari subjek dan pembicara lainnya. Sepertipenggunaan fungsional CS hadir dalam contoh saat ini. Dalam analisis saya, sayadianggap sebagai contoh dari apa yang saya sebut humor, pujian dan dorongan, danmenghukum, dan saya percaya seperti ini menjadi analogpersonalisasi dan objektifikasi yang mengidentifikasi Gumperz. Tabel 5 dan 6 di bawah inimenyediakan data numerik yang menunjukkan frekuensi relatif seperti penggunaanInggris dan Jerman antara guru belajar di sini. Dari data ini angka itujelas bahwa guru-guru Amerika yang digunakan Inggris secara keseluruhan banyak lebih sering daripadaJerman untuk fungsi sosial humor, pujian dan dorongan danmenghukum; mereka juga menggunakan bahasa Inggris lebih sering untuk fungsi-fungsi ini daripadaMelakukan penutur asli Jerman. Kutipan-kutipan berikut menggambarkan cara yangguru belajar terlibat dalam codeswitching untuk fungsi interpersonal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Personalisasi dan objektivasi
Dalam tipologi Gumperz ', speaker mungkin codeswitch untuk membuat mereka
pesan yang lebih pribadi atau lebih objektif. Dengan bahasa bergantian, speaker dapat
mengungkapkan keterlibatan emosional mereka dengan konten dan lawan bicara mereka atau
mereka dapat menjauhkan diri dari subyek dan pembicara lainnya. Seperti
penggunaan fungsional dari CS hadir dalam sampel saat ini. Dalam analisis saya, saya
dianggap contoh apa yang saya sebut humor, pujian dan dorongan, dan
menghukum, dan saya percaya klasifikasi ini menjadi analog dengan
personalisasi dan objektifikasi yang Gumperz mengidentifikasi. Tabel 5 dan 6 di bawah
menyediakan data numerik yang menunjukkan frekuensi relatif penggunaan seperti dari
Inggris dan Jerman di antara para guru belajar di sini. Dari data numerik ini
adalah jelas bahwa guru Amerika menggunakan bahasa Inggris secara keseluruhan jauh lebih sering daripada
Jerman untuk fungsi sosial humor, pujian dan dorongan dan
menghukum; mereka juga menggunakan bahasa Inggris jauh lebih sering untuk fungsi-fungsi ini dari
penutur asli Jerman itu. Kutipan-kutipan berikut menggambarkan cara bahwa
guru yang diteliti terlibat dalam alih kode untuk fungsi-fungsi interpersonal.