1. A contextually-grounded descript

1. A contextually-grounded descriptive framework for the research
The main two-year study of students’ writing goals is guided by a descriptive
framework based on contextually rich information about the varying purposes
and contexts of writing goals in this one setting (presented in Chapter 3). This
framework, created on the bases of carefully collected data (described in Chapter
2), provides an interpretive scheme for all of the studies in the book. Although
not as extensive or indepth as a full ethnography, the inquiry accounts sufficiently
for the local situation and the perspectives of students and their instructors to
allow the researchers to consider various contextual factors that influence writing
goals – providing a way to examine continuities and differences in writing goals
across an extended period of time, across types of goals, across different types of
courses, and across types of actions taken. The results of the main study highlight
the power of the framework. It is also interesting to note that the socioculturally oriented, interpretive studies by Kim, Baba and Cumming (in Chapter 8) and
Gentil (in Chapter 9) suggest additional categories that could be considered in this
descriptive framework in the future (e.g., students’ L1 literacy history, students’ L2
proficiency, prior opportunities for writing particular types of assignments, levels
of motivation, the scope of goal identified).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. sebuah kontekstual-grounded kerangka deskriptif untuk penelitianUtama dua tahun belajar siswa menulis tujuan dipandu oleh deskriptif kerangka berdasarkan kontekstual kaya informasi tentang berbagai tujuan dan konteks menulis tujuan dalam satu pengaturan (disajikan dalam bab 3). Ini kerangka, dibuat pada basis data dengan hati-hati dikumpulkan (dijelaskan dalam bab 2), menyediakan skema interpretatif untuk semua penelitian dalam buku. Meskipun tidak sebagai luas atau indepth sebagai etnografi penuh, penyelidikan account cukup untuk situasi lokal dan sudut pandang siswa dan instruktur mereka untuk memungkinkan para peneliti untuk mempertimbangkan berbagai faktor-faktor kontekstual yang mempengaruhi menulis tujuan – memberikan cara untuk memeriksa kelanjutan dan perbedaan dalam menulis tujuan di seberang jangka waktu, di seluruh jenis tujuan, di seluruh jenis kursus, dan seluruh jenis tindakan yang diambil. Hasil studi utama puncak kekuatan dari kerangka. Hal ini juga menarik untuk dicatat bahwa socioculturally berorientasi, interpretatif studi oleh Kim, Baba dan Cumming (dalam Bab 8) dan Gentil (dalam Bab 9) menyarankan kategori tambahan yang dapat dianggap ini deskriptif kerangka di masa depan (misalnya, mahasiswa L1 keaksaraan sejarah, L2 siswa kemampuan, sebelum kesempatan untuk menulis tertentu jenis tugas, tingkat motivasi, Ruang lingkup tujuan diidentifikasi).