Kejelasan tentang konsep kerentanan penting karena telah ada interpretasi yang berbeda dari beberapa dasar
terminologi antara peneliti yang bekerja dalam tradisi disiplin ilmu yang berbeda. (Cutter1996; Weichselgartner 2001)
Adger (2006) berpendapat bahwa berbagai interpretasi kerentanan menunjukkan pentingnya konsep di
berbagai disiplin ilmu dan akibatnya harus dipahami sebagai kekuatan bukan kelemahan. Namun, yang lebih besar
kejelasan definisi diperlukan untuk kemajuan penelitian di bidang yang memerlukan pendekatan sistemik seperti kerentanan
penilaian (Cannon, 2008; Ionescu et al 2009.), menjadi perhatian utama dari makalah ini.
Konsep kerentanan multi-layered karena mencakup tanggapan dari individu, kelompok individu dan
jaringan sosial terhadap bahaya. Adger & Kelly (1999) menunjukkan bahwa tingkat kerentanan mencerminkan keadaan atau situasi
individu, kelompok atau masyarakat yang terkena bencana. Selain itu, Dwyer et al. (2004); Villagran de Leon
(2006) menyarankan lebih luas subyek penelitian untuk studi kerentanan menggambar pada terminologi
komunitas manusia. Bahkan, penelitian kerentanan telah difokuskan pada penilaian individu dan kelompok
respon individu untuk setiap bahaya (misalnya Odeh 2002; Armas 2008;). Oleh karena itu, setiap penilaian kerentanan
harus melampaui individu untuk kelompok yang lebih besar dari orang-orang. Kelompok yang lebih besar dari orang-orang harus mencakup kelompok
orang dalam masyarakat dan juga hubungan antara kelompok-kelompok di dalam dan di luar komunitas (masyarakat
jaringan) yang ditekankan dalam literatur modal sosial (misalnya Putnam 2000; Woolcock & Narayan 2000; Reimer et
al. 2008;. Wagner & Fernandez-Gimenez 2008)
Karena masyarakat merupakan masalah sentral dalam banyak literatur kerentanan, pertimbangan dinamis-sistemik
karakteristik masyarakat sangat penting. Bankoff et al. (2004) menunjukkan bahwa masyarakat yang dinamis dan sistemik
entitas. Dinamis berarti bahwa karakteristik dapat berubah bila ada perubahan dalam faktor-faktor tertentu dari waktu ke waktu, sementara
cara sistemik semua subsistem dalam masyarakat (faktor) yang saling terkait dan berinteraksi dalam mempengaruhi final
tingkat kerentanan. Penelitian oleh Cutter & Finch (2008) memprediksi tingkat kerentanan masa depan berdasarkan dinamika
aspek kerentanan masyarakat, seperti tingkat berubah dari waktu ke waktu, sementara peneliti lain telah berfokus
pada efek dari faktor-faktor kerentanan dinamis pada tingkat kerentanan saat ini (misalnya Odeh 2002; Armas 2008;
Marfai & King 2008;). Selain itu, Gillespie et al. (1993) hasapproached aspek sistemik masyarakat dengan
memeriksa jaringan organisasi yang berkontribusi terhadap kesiapsiagaan bencana masyarakat.
Mengingat poin diuraikan di atas, setiap penilaian kerentanan harus dimulai dengan penjelasan istilah
dan definisi. Karena tidak ada definisi yang diterima secara universal dari kerentanan, kerentanan dalam makalah ini akan
didefinisikan sebagai: kinerja dinamis dan sistemik kapasitas masyarakat untuk mengatasi bahaya tertentu dalam
ruang dan waktu. Definisi ini diambil dari dimensi dibahas di atas yang diringkas dalam Tabel 2.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
![](//idimg.ilovetranslation.com/pic/loading_3.gif?v=b9814dd30c1d7c59_8619)