“The Lion and the Mosquito” A lion

“The Lion and the Mosquito”

A lion grumbled and growled at a mosquito which kept flying around his head as he tried to take a nap.
“Go away before I crush you under my paw,” he roared
“I’m not afraid of you,” teased the mosquito. “You may be called the King of the Beasts, but I am more powerful than you are. I can prove it, too. Let’s fight and see who wins.” The lion agreed.
The mosquito quickly swooped down at the lion and bit him again and again on his nose and ears. While trying to crush the mosquito, the lion clawed himself with his sharp nails, drawing blood.
“Enough,” he finally cried. “Enough! You win!”
Unharmed, the mosquito buzzed away. He boasted of his victory over the lion to anyone who would listen. He was so busy boasting that he flew straight into a spider’s web strung between the trees.
As a tiny spider hurried towards him, the mosquito struggles helplessly in the strong threads of the web.
“I fought and won against the greatest of beasts,” he thought sadly. “only to be devoured by one less powerful than I am!”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Singa dan nyamuk" Singa menggerutu dan menggeram di nyamuk yang terus terbang di sekitar kepalanya saat dia mencoba untuk beristirahat. "Pergi jauh sebelum aku menghancurkan Anda di bawah kaki saya," ia raung "Saya tidak takut padamu," menggoda nyamuk. "Anda mungkin disebut raja hewan, tapi aku lebih kuat daripada Anda. Saya dapat membuktikannya, terlalu. Mari kita berjuang dan melihat siapa yang menang." Singa setuju.Nyamuk cepat menukik ke bawah di lion dan sedikit kepadanya lagi dan lagi pada hidung dan telinga. Ketika mencoba untuk menghancurkan nyamuk, singa mencakar dirinya dengan kuku tajam, menggambar darah."Cukup," dia akhirnya menangis. "Cukup! Anda menang!"Terluka, nyamuk berdengung jauhnya. Dia membanggakan kemenangannya atas singa kepada siapa saja yang mau mendengarkan. Ia adalah begitu sibuk membual bahwa ia terbang langsung ke web seekor laba-laba yang tegang antara pohon-pohon.Seperti laba-laba kecil bergegas ke arahnya, nyamuk perjuangan tak berdaya di kuat benang web."Aku berjuang dan menang melawan terbesar binatang," pikirnya sedih. "hanya untuk dimakan oleh salah satu kurang kuat daripada aku!"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"The Lion dan Nyamuk" singa menggerutu dan menggeram pada nyamuk yang terus terbang di sekitar kepalanya saat ia mencoba untuk tidur siang. "Pergilah sebelum aku menghancurkan Anda di bawah kaki saya," ia meraung "Aku tidak takut Anda, "goda nyamuk. "Anda dapat disebut Raja hewan, tapi saya lebih kuat dari Anda. Aku bisa membuktikannya, juga. Mari kita berjuang dan melihat siapa yang menang. "Singa itu setuju. Nyamuk cepat menukik turun di singa dan menggigitnya lagi dan lagi pada hidung dan telinganya. Ketika mencoba untuk menghancurkan nyamuk, singa mencakar dirinya dengan kuku yang tajam, menggambar darah. "Cukup," akhirnya dia menangis. "Cukup! Anda menang! " terluka, nyamuk berdengung pergi. Dia membanggakan kemenangannya atas singa untuk siapa saja yang mau mendengarkan. Dia membual begitu sibuk sehingga ia terbang langsung ke jaring laba-laba yang tegang antara pohon-pohon. Sebagai laba-laba kecil bergegas ke arahnya, nyamuk perjuangan tak berdaya di benang yang kuat web. "Aku berjuang dan menang melawan terbesar dari binatang," pikirnya sedih. "Hanya untuk dimakan oleh satu kurang kuat dari saya!"