Maslow’s hierarchical theory of mot

Maslow’s hierarchical theory of motivation is a ranked structure of human stimuli for
satisfying various physiological and psychological needs towards self-actualization and
further to move beyond with metamotivation. Numerous researchers are found to be using the
concept of self-actualization making it synonymous with self-realization in tourism paradigm
by explaining the involved processes of lifting the real-self to the level of ideal-self. But these
theories are disputed by some scholars by stating that self actualization is different from self
realization based on the Eastern philosophies which prompted the author for their detailed
probe into traditional Indian scriptures. It is noticed during the analysis that Bhagavad Gita
extensively dealt with the aspects of self realization which is found to be a distinct
phenomenon from the concept of self actualization and observed to be outside of realm of
human motivation. The studies revealed that all the experiences that are likely to happen from
the events in future can be seen in advance by transcending one’s own self from the
Maslow’s hierarchy of needs through a twofold path.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Maslow hirarkis teori motivasi adalah struktur peringkat manusia rangsangan untukmemuaskan berbagai fisiologis dan psikologis kebutuhan terhadap aktualisasi diri danlebih lanjut untuk bergerak melampaui dengan metamotivation. Banyak peneliti yang ditemukan untuk menggunakankonsep aktualisasi diri sehingga identik dengan realisasi diri dalam paradigma pariwisatadengan menjelaskan proses terlibat mengangkat real-diri ke tingkat yang ideal-diri. Tapi initeori diperdebatkan oleh beberapa peneliti dengan menyatakan bahwa aktualisasi diri berbeda dari dirirealisasi yang didasarkan pada filsafat Timur yang diminta penulis untuk mereka rincimenggali ke dalam kitab India tradisional. Hal ini menyadari selama analisis itu Bhagavad Gitaluas ditangani dengan aspek-aspek realisasi diri yang ditemukan berbedafenomena dari konsep aktualisasi diri dan diamati untuk berada di luar wilayahmotivasi manusia. Studi mengungkapkan bahwa semua pengalaman mungkin terjadi dariperistiwa-peristiwa di masa depan dapat dilihat di muka oleh melampaui sendiri diri dariHirarki Maslow kebutuhan melalui jalan yang dua kali lipat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Teori hirarki Maslow motivasi adalah struktur peringkat rangsangan manusia untuk
memuaskan berbagai kebutuhan fisiologis dan psikologis terhadap aktualisasi diri dan
lebih lanjut untuk bergerak di luar dengan metamotivation. Banyak peneliti ditemukan menggunakan
konsep aktualisasi diri sehingga identik dengan realisasi diri dalam paradigma pariwisata
dengan menjelaskan proses yang terlibat mengangkat real-diri ke tingkat yang ideal diri. Tapi ini
teori yang diperdebatkan oleh beberapa ulama dengan menyatakan bahwa aktualisasi diri berbeda dari diri
realisasi berdasarkan filosofi Timur yang diminta penulis untuk rinci
penyelidikan atas kitab suci tradisional India. Hal ini melihat selama analisis yang Bhagavad Gita
ekstensif berurusan dengan aspek realisasi diri yang ditemukan untuk menjadi berbeda
fenomena dari konsep aktualisasi diri dan diamati berada di luar ranah
motivasi manusia. Studi mengungkapkan bahwa semua pengalaman yang mungkin terjadi dari
peristiwa di masa depan dapat dilihat terlebih dahulu oleh melampaui diri seseorang sendiri dari
hierarki kebutuhan Maslow melalui jalur ganda.