Volcanic eruptions happen when lava

Volcanic eruptions happen when lava and gas are discharged
from a volcanic vent. The most common consequences of this
are population movements as large numbers of people are often
forced to flee the moving lava flow. Volcanic eruptions often cause
temporary food shortages and volcanic ash landslides called Lahar.
The most dangerous consequence of volcanic eruption is
referred to as a 'glowing avalanche'. This is when freshly erupted magma forms hot pyroclastic flow which has temperatures of up to
1,200 degrees. The pyroclastic flow is formed from rock fragments
following a volcanic explosion, the flow surges down the flanks of
the volcano at speeds of up to several hundred kilometers per
hour, to distances often up to 10 kms and occasionally as far as 40
kms from the original eruption

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Letusan gunung berapi yang terjadi ketika lava dan gas yang habis dari lubang vulkanik. Konsekuensi paling umum ini Apakah gerakan penduduk seperti sejumlah besar orang sering terpaksa melarikan diri dari aliran lahar bergerak. Letusan gunung berapi sering menyebabkansementara makanan kekurangan dan abu vulkanik longsor disebut Lahar. Konsekuensi paling berbahaya dari letusan gunung berapi disebut sebagai 'longsoran bercahaya'. Ini adalah ketika baru saja meletus magma bentuk aliran piroklastik panas yang memiliki suhu hingga 1200 derajat. Aliran piroklastik dibentuk dari fragmen batuan setelah letusan gunung berapi, lonjakan arus turun sisi-sisi Gunung berapi di kecepatan hingga beberapa ratus kilometer perJam, untuk jarak sering sampai 10 km dan kadang-kadang sampai 40 km dari letusan asli

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Letusan gunung berapi terjadi ketika lava dan gas dibuang
dari ventilasi vulkanik. Konsekuensi yang paling umum dari ini
adalah perpindahan penduduk sebagai sejumlah besar orang sering
terpaksa melarikan diri dari aliran lava bergerak. Letusan gunung berapi sering menyebabkan
kekurangan pangan sementara dan tanah longsor abu vulkanik yang disebut Lahar.
Konsekuensi paling berbahaya dari letusan gunung berapi yang
disebut sebagai 'longsoran bersinar'. Ini adalah ketika baru meletus bentuk magma aliran piroklastik panas yang memiliki suhu hingga
1.200 derajat. Aliran piroklastik terbentuk dari fragmen batuan
menyusul ledakan vulkanik, aliran lonjakan menuruni sisi-sisi
gunung berapi dengan kecepatan sampai beberapa ratus kilometer per
jam, untuk jarak sering hingga 10 km dan kadang-kadang sejauh 40
km dari aslinya letusan