there seems to be an interchange ab

there seems to be an interchange ability of the terms "norms" and "expectation" in role theory literature. expectations are generally viewed as shared or individual norms of how persons occupying a given position role should function in that role. however, secord and backman (1964) noted that norms are only one of two categories of expectations. they bifurcate role expectation on the basis of
1. their anticipatory nature
2. their normative nature
mcdavid and harari (1968) made a similar distinction between predicted role expectations and prescribed role expectations. expectation that are anticipatory or predictive in nature are generally not based on norms in the strict sense. rather, they are used by a given individual to anticipate or predict the manner in which another will respond to them or to a particular situation. thus, the statement, "i know my husband well, and, when i tell him that i have purchased a $60 hat, he will hit the ceiling, "is a predictive or anticipatory expectation. it is not strictly normative because "hitting the ceiling" or losing one's temper is not a usual prescription characteristic of the role of husband (that is, it is not necessarily what a husband ought to do or ought not do in order to fulfill the husband's role either in the eyes of the society at large or probably even in his wife's eyes.)
secord and backman (1964) noted that the anticipatory quality of expectation is a guiding force in interaction. anticipation and predictions are usually made on the basis of experiences with individual person, classes of persons, specific situations, or generalized situations. although continuing experience in interaction may facilitate the acquisition of internal standards about the behavior of other or the reactions of other, they cannot be strictly classified as norms because these anticipations do not have obligatory qualities. that is, the fact that sound experience leads an individual to predict certain contingencies in interactions does not obligate another party in that interaction to live up to those prediction.
the normative of prescribed quality of role expectations represent the "ought" and "should" of a given role. normative role expectations are the overt or covert right and obligations that accompany the occupation of a given role position. the degree to which an individual lives up to the fulfillment of the role (at least insofar as social standard are concerned). the larger society and specific subgroup within it hold standard which they use to organize and evaluate the role behavior of other.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tampaknya ada persimpangan kemampuan istilah "norma" dan "harapan" dalam peran teori sastra. harapan umumnya dipandang sebagai norma-norma bersama atau individu bagaimana orang-orang yang menduduki peran posisi tertentu harus berfungsi dalam peran. Namun, secord dan backman (1964) mencatat bahwa norma-norma adalah hanya salah satu dari dua kategori harapan. mereka bifurcate peran harapan berdasarkan umur, jenis 1. sifatnya antisipatif2. sifatnya normatifMcDavid dan harari (1968) membuat perbedaan serupa antara harapan meramalkan peran dan peran diresepkan harapan. harapan yang antisipatif atau prediksi dalam alam umumnya bukan berdasarkan norma-norma dalam arti ketat. Sebaliknya, mereka digunakan oleh individu yang diberikan untuk mengantisipasi atau memprediksi dengan cara yang lain akan merespon kepada mereka atau untuk situasi tertentu. dengan demikian, pernyataan, "saya tahu suami saya juga, dan, ketika aku katakan padanya bahwa aku telah membeli topi $60, dia akan memukul langit-langit,"adalah harapan yang prediktif atau antisipatif. It's not ketat normatif karena "memukul langit-langit" atau kehilangan kesabaran seseorang tidak biasa resep khas peran suami (, hal ini belum tentu apa seorang suami harus lakukan atau seharusnya tidak melakukan untuk memenuhi peran suami baik di mata masyarakat luas atau mungkin bahkan di istrinya mata.)secord dan backman (1964) mencatat bahwa kualitas antisipatif harapan adalah kekuatan penuntun dalam interaksi. antisipasi dan prediksi biasanya dilakukan berdasarkan pengalaman dengan orang perseorangan, kelompok orang, situasi tertentu, atau situasi umum. Meskipun terus pengalaman dalam interaksi dapat memfasilitasi akuisisi internal standar tentang perilaku lain atau reaksi lainnya, mereka tidak dapat benar-benar diklasifikasikan sebagai norma karena anticipations ini tidak memiliki kualitas yang wajib. itu adalah, fakta bahwa pengalaman suara mengarah individu untuk memprediksi kontinjensi tertentu dalam interaksi tidak mewajibkan pihak lain dalam interaksi untuk menghayati prediksi tersebut.normatif diresepkan kualitas peran ekspektasi mewakili "seharusnya" dan "harus" peran tertentu. peran normatif harapan yang berlebihan atau terselubung hak dan kewajiban yang menyertai pendudukan posisi peran tertentu. tingkat mana individu hidup sampai pemenuhan peran (setidaknya sejauh sebagai standar sosial bersangkutan). masyarakat yang lebih besar dan spesifik subgrup di dalamnya memegang standar yang digunakan untuk mengorganisir dan mengevaluasi perilaku peran lain.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

tampaknya ada kemampuan pertukaran istilah "norma" dan "harapan" dalam teori peran sastra. harapan umumnya dipandang sebagai bersama atau individu norma tentang bagaimana orang-orang yang menduduki peran posisi tertentu harus berfungsi dalam peran tersebut. Namun, Secord dan Backman (1964) mencatat bahwa norma hanya salah satu dari dua kategori harapan. mereka membagi dlm dua cabang harapan peran atas dasar
1. sifat antisipatif mereka
2. normatif sifatnya
McDavid dan Harari (1968) membuat perbedaan yang sama antara harapan peran diprediksi dan harapan peran yang ditentukan. harapan yang antisipatif atau prediksi di alam umumnya tidak didasarkan pada norma-norma dalam arti sempit. bukan, mereka digunakan oleh individu tertentu untuk mengantisipasi atau memprediksi cara di mana yang lain akan menanggapi mereka atau situasi tertentu. dengan demikian, pernyataan, "saya tahu suami saya dengan baik, dan, ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah membeli topi $ 60, ia akan memukul langit-langit," adalah harapan prediktif atau antisipatif. itu tidak sepenuhnya normatif karena "memukul langit-langit" atau kehilangan kesabaran seseorang bukanlah karakteristik resep biasa peran suami (yaitu, belum tentu apa yang suami harus melakukan atau tidak seharusnya dilakukan dalam rangka untuk memenuhi suami peran baik di mata masyarakat luas atau bahkan mungkin di mata istrinya.)
Secord dan Backman (1964) mencatat bahwa kualitas antisipatif harapan adalah kekuatan penuntun dalam interaksi. antisipasi dan prediksi biasanya dibuat atas dasar pengalaman dengan orang individu, kelas orang, situasi tertentu, atau situasi umum. meskipun terus pengalaman dalam interaksi dapat memfasilitasi perolehan standar internal tentang perilaku atau reaksi lain, mereka tidak bisa benar-benar diklasifikasikan sebagai norma karena antisipasi ini tidak memiliki kualitas wajib. yaitu, fakta bahwa pengalaman suara mengarah individu untuk memprediksi kontinjensi tertentu dalam interaksi tidak mewajibkan pihak lain dalam interaksi itu untuk hidup sampai prediksi mereka.
normatif kualitas ditentukan dari harapan peran mewakili "seharusnya" dan "harus" dari peran yang diberikan. harapan peran normatif adalah terbuka atau terselubung hak dan kewajiban yang menyertai pendudukan posisi peran yang diberikan. sejauh mana seorang individu hidup sampai pemenuhan peran (setidaknya sejauh standar sosial yang bersangkutan). masyarakat yang lebih luas dan subkelompok tertentu di dalamnya terus standar yang mereka gunakan untuk mengatur dan mengevaluasi perilaku peran lainnya.