Particle swarm optimization (PSO) w

Particle swarm optimization (PSO) was developed by Kennedy and Eberhart in 1995
based on swarm behavior in nature, such as fish and bird schooling. Since then, PSO has generated much wider interests and forms an exciting, ever-expanding research subject,
called swarm intelligence. PSO has been applied to almost every area in optimization,
computational intelligence, and design applications. There are at least two dozen PSO
variants, and hybrid algorithms by combining PSO with other existing algorithms are
also investigated extensively.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Partikel segerombolan optimasi (PSO) dikembangkan oleh Kennedy dan Eberhart pada tahun 1995Berdasarkan perilaku kawanan di alam, seperti ikan dan burung sekolah. Sejak itu, PSO telah menghasilkan banyak kepentingan yang lebih luas dan membentuk subjek penelitian yang menarik, terus berkembang,kecerdasan disebut kawanan. PSO telah diterapkan untuk hampir setiap bidang dalam optimasi,komputasi intelijen, dan aplikasi desain. Ada setidaknya dua lusin PSOvarian, dan hibrida algoritma dengan menggabungkan PSO dengan lain ada algoritmajuga diselidiki secara ekstensif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Partikel swarm optimization (PSO) dikembangkan oleh Kennedy dan Eberhart pada tahun 1995
berdasarkan perilaku segerombolan di alam, seperti ikan dan burung sekolah. Sejak itu, PSO telah menghasilkan kepentingan yang lebih luas dan membentuk, terus berkembang subjek penelitian yang menarik,
yang disebut kecerdasan berkelompok. PSO telah diterapkan pada hampir setiap bidang dalam optimasi,
kecerdasan komputasi, dan aplikasi desain. Setidaknya ada dua lusin PSO
varian, dan algoritma hybrid dengan menggabungkan PSO dengan algoritma yang ada lainnya
juga diteliti secara ekstensif.