In the laboratory, smears were stai

In the laboratory, smears were stained on the same
day that they were prepared, using CAMCO Quik
Stain II (buffered differential Wright-Giemsa stain). A
Wright’s-Giemsa stain is sufficient for identifying most
leukocytes with ease (Alleman et al., 1999). The smears
were submerged in stain for 10 seconds, and then
immediately transferred to tap water for 20 seconds,
after which they were left to air-dry. Once dry, the
smears were lightly wiped with a Kim Wipe to remove
excess stain from the backs of the slides. Finally, the
slides were stored in slide boxes for later leukocyte
profiling

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di laboratorium, smears patri yang sama hari bahwa mereka siap, menggunakan CAMCO Quik Noda II (buffered diferensial Wright-Giemsa noda). A Wright-Giemsa noda cukup untuk mengidentifikasi sebagian leukosit meningkat dengan mudah (Alleman et al., 1999). Smear tenggelam dalam noda untuk 10 detik, dan kemudian segera ditransfer ke air keran untuk 20 detik, setelah mereka meninggalkan udara kering. Setelah kering, smear tersapu ringan dengan penghapusan Kim untuk menghapus kelebihan noda dari punggung slide. Akhirnya, slide yang disimpan dalam kotak geser untuk kemudian leukosit Profil

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di laboratorium, pap bernoda pada yang sama
hari itu mereka siap, menggunakan CAMCO Quik
Stain II (buffered diferensial Wright-Giemsa stain). Sebuah
noda Wright's-Giemsa cukup untuk mengidentifikasi paling
leukosit dengan mudah (Alleman et al., 1999). Pap
terendam di noda selama 10 detik, dan kemudian
segera ditransfer ke air keran selama 20 detik,
setelah itu mereka dibiarkan udara kering. Setelah kering,
pap yang ringan dilap dengan Kim Lap untuk menghilangkan
kelebihan noda dari belakang slide. Akhirnya,
slide disimpan dalam kotak slide untuk kemudian leukosit
profil