In conclusion, it can be stated tha

In conclusion, it can be stated that the study of immunotoxicity for invertebrates is still very much in its infancy. Full evaluation of the immunotoxic potential of contaminants requires a wide range of assays which should ideally assess both cellular and humoral aspects of immune function. The significance of laboratory based assessments needs to be evaluated under field
conditions and a link between immune suppression and disease susceptibility established. However, the data presented above, showing increased mortalities in mussels subjected to V. tubiashi following copper exposure, demonstrate clear immune suppression and provide a clear indication that the immune system of bivalve molluscs is modulated by environmental stressors
and that increased susceptibility to infection ensues. More work to establish a link between the assays used to measure immune competence and the importance of their relationship to the observed suppression of the immune system is required.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesimpulannya, dapat dinyatakan bahwa studi immunotoxicity untuk invertebrata masih sangat banyak dalam masa kanak-kanak. Evaluasi penuh potensi immunotoxic kontaminan memerlukan berbagai tes yang ideal harus menilai seluler maupun humoral aspek fungsi kekebalan tubuh. Pentingnya laboratorium berdasarkan penilaian kebutuhan untuk dievaluasi di bawah Lapangankondisi dan hubungan antara penekanan kekebalan dan penyakit kerentanan didirikan. Namun, data yang disajikan di atas, menunjukkan orang meninggal karena peningkatan dalam kerang dikenakan V. tubiashi setelah terekspos tembaga, menunjukkan penekanan jelas kekebalan dan memberikan indikasi yang jelas bahwa sistem kekebalan populasinya moluska dimodulasi oleh lingkungan stresdan bahwa meningkatnya kerentanan terhadap infeksi terjadi kemudian. Lebih banyak pekerjaan untuk membuat link antara tes yang digunakan untuk mengukur kompetensi kekebalan dan pentingnya hubungan mereka dengan penindasan diamati sistem kekebalan tubuh diperlukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulannya, dapat dinyatakan bahwa studi imunotoksisitas untuk invertebrata masih sangat banyak dalam masa pertumbuhan. Evaluasi penuh potensi immunotoxic kontaminan membutuhkan berbagai tes yang idealnya harus menilai aspek seluler dan humoral fungsi kekebalan tubuh. Signifikansi penilaian laboratorium berdasarkan perlu dievaluasi dalam bidang
kondisi dan hubungan antara penekanan kekebalan dan kerentanan penyakit didirikan. Namun, data yang disajikan di atas, menunjukkan peningkatan mortalitas di kerang dikenakan V. tubiashi berikut paparan tembaga, menunjukkan penekanan yang jelas kekebalan dan memberikan indikasi yang jelas bahwa sistem kekebalan tubuh moluska kerang dimodulasi oleh stres lingkungan
dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi terjadi kemudian. Bekerja lebih untuk membangun hubungan antara tes digunakan untuk mengukur kompetensi kekebalan tubuh dan pentingnya hubungan mereka dengan penindasan diamati dari sistem kekebalan tubuh diperlukan.