Latar Belakang: Fermentasi penting dalam biji kakao untuk pengembangan kakao
prekursor rasa. Pemutusan pada durasi yang benar akan memastikan produksi
kualitas terbaik dari biji kakao kering. Dalam studi ini, sekitar 1000 baru dipanen kakao
polong dari klon campuran disimpan selama 4 hari dan fermentasi menggunakan kotak dangkal
teknik selama 4 hari dengan balik tunggal pada 48 jam. Tiga Subsamples dari 5 kg
biji yang difermentasi diambil secara acak di durasi 48, 72 dan 96 jam
fermentasi dan dijemur di salah satu kacang lapisan tipis. Setelah kering, kacang dinilai
untuk pH, Setara Persen Fully Brown (EB) skor dan analisis sensorik. Tujuan: Untuk
mengevaluasi efek dari durasi fermentasi menggunakan kotak dangkal di pH,
Setara Persen Fully Brown (EB) skor dan rasa atribut resultan kering
biji kakao. Hasil: Nilai pH dari kacang kering yang dihasilkan adalah di antara 5,32,
5,09 dan 5,29, sedangkan nilai EB meningkat 84,02-85,72 dan 91,44 untuk
durasi fermentasi 48, 72 dan 96 jam, masing-masing. Analisis sensorik pada
kacang kering untuk masing-masing durasi fermentasi menunjukkan bahwa atribut rasa yang
berbeda secara signifikan pada p <0,05 untuk kakao, zat dan asam. Kesimpulan: Berdasarkan
penelitian ini, peningkatan durasi akan meningkatkan derajat fermentasi kering
biji kakao. Di sisi lain, rasa kakao menunjukkan efek sebaliknya. Sedangkan
pengaruh waktu fermentasi pada keasaman biji kakao dan rasa lainnya
atribut adalah variabel.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
