3. Proposed model and analytical to

3. Proposed model and analytical tools
According to the analysis of the previous literature review, the performance evaluation model of university extension education centers proposed by this research is shown as Fig. 1. The analytical process is divided and carried out in four stages: (1) Performance evaluation indices of extension education are collected from the BSC literature and screened by the professional questionnaires as a basic evaluation framework of this research; (2) The DEMATEL method is applied to determine causal relationships and mutual influence among perspectives; (3) ANP is used to analyze the relative weights of performance indices; and finally, an empirical analysis of synthetic performance evaluation of extension education centers is made through VIKOR to rank the order among the cases. The analytical methods, DEMATEL, ANP and VIKOR, employed by this research, are introduced briefly as follows.

3.1. DEMATEL
DEMATEL was pointed out at Geneva in 1971 and was used to solve the problems of races, hunger, source of energy, environmental protection, etc. It is good to make the causality structure as well as the mutual influential strength between one element and another clear effectively so that the essence of problems could be made transparent and it is also helpful to redact the strategies against the problems. Fig. 2 shows five elements from (A) to (E). The directions of arrows represent the influential relations and the numbers of elements present the related strength.

A DEMATEL procedure is illustrated below:
Step 1: Defining elements and determining relations. Through studying a literature review or brainstorming, inducting and defining the elements of the system and then the relation between elements is judged by professionals subjectively via the design of questionnaires. The professional questionnaire is based on a comparing criteria form of each pair of elements and it is
represented by numbers from 0 to 4 to present ‘‘no influence’’ to ‘‘very high influence’’.
Step 2: Setting up direct-relation matrix. After comparing the influential degree between one element and another, an n _ n matrix could be obtained. The direct-relation matrix is shown in Fig. 3 and is presented with Z. The numbers inside the matrix present the influential extent between elements.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3. mengusulkan model dan alat analisisBerdasarkan analisis sebelumnya sastra review, kinerja evaluasi model Pusat Pendidikan Universitas ekstensi yang diusulkan oleh penelitian ini ditampilkan sebagai gambar 1. Proses analisis ini dibagi dan dilakukan dalam empat tahap: (1) kinerja evaluasi indeks ekstensi pendidikan yang dikumpulkan dari literatur BSC dan disaring oleh kuesioner profesional sebagai kerangka dasar evaluasi penelitian ini; (2) metode DEMATEL diterapkan untuk menentukan hubungan kausal dan saling influence antara perspektif; (3) ANP digunakan untuk menganalisis bobot relatif indeks kinerja; dan finally, analisis empiris evaluasi kinerja sintetis pusat pendidikan ekstensi dibuat melalui VIKOR untuk peringkat urutan antara kasus. Metode analisis, DEMATEL, ANP, dan VIKOR, digunakan oleh penelitian ini, adalah briefly diperkenalkan sebagai berikut.3.1. DEMATELDEMATEL menunjukkan di Jenewa pada tahun 1971 dan digunakan untuk memecahkan masalah ras, kelaparan, sumber energi, perlindungan lingkungan, dll. Ada baiknya untuk membuat struktur kausalitas serta kekuatan saling influential antara satu elemen dan lain jelas efektif sehingga esensi masalah dapat dibuat transparan dan juga membantu untuk redact strategi terhadap masalah-masalah. Gambar 2 menunjukkan elemen-elemen five dari (A) (E). Arah panah mewakili hubungan influential dan jumlah elemen hadir kekuatan terkait.DEMATEL prosedur yang digambarkan di bawah ini:Langkah 1: Defining elemen dan menentukan hubungan. Melalui belajar sastra review atau brainstorming, inducting dan defining unsur-unsur sistem dan kemudian hubungan antara elemen dinilai oleh profesional subjektif melalui desain kuesioner. Kuesioner profesional berdasarkan bentuk kriteria membandingkan masing-masing sepasang elemen dan itudiwakili oleh nomor dari 0 untuk 4 untuk menyajikan '' tidak influence'' untuk '' sangat tinggi influence''.Langkah 2: Menyiapkan matriks hubungan langsung. Setelah membandingkan tingkat influential antara satu elemen dan lain, matriks n n _ dapat diperoleh. Matriks hubungan langsung ditampilkan dalam Fig. 3 dan disajikan dengan Z. Angka-angka dalam matriks hadir sejauh influential antara unsur-unsur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3. Usulan Model dan alat-alat analisis
Menurut analisa dari tinjauan literatur sebelumnya, model evaluasi kinerja pusat pendidikan ekstensi universitas diusulkan oleh penelitian ini ditampilkan sebagai gambar. 1. Proses analisis dibagi dan dilaksanakan dalam empat tahap: (1) Evaluasi kinerja indeks pendidikan ekstensi dikumpulkan dari literatur BSC dan disaring oleh kuesioner profesional sebagai kerangka evaluasi dasar penelitian ini; (2) Metode DEMATEL diterapkan untuk menentukan hubungan kausal dan saling pengaruh antara perspektif; (3) ANP digunakan untuk menganalisis bobot relatif dari indeks kinerja; dan akhirnya, analisis empiris evaluasi kinerja sintetis pusat pendidikan ekstensi dibuat melalui Vikor untuk peringkat urutan antara kasus. Metode analisis, DEMATEL, ANP dan Vikor, dipekerjakan oleh penelitian ini, diperkenalkan secara singkat sebagai berikut. 3.1. DEMATEL DEMATEL ditunjukkan di Jenewa pada tahun 1971 dan digunakan untuk memecahkan masalah ras, kelaparan, sumber energi, perlindungan lingkungan, dll Adalah baik untuk membuat struktur kausalitas serta timbal balik dalam berpengaruh kekuatan antara satu elemen dan lain jelas secara efektif sehingga esensi masalah bisa dibuat transparan dan juga membantu untuk menyusun strategi melawan masalah. Ara. 2 menunjukkan lima elemen dari (A) ke (E). The arah panah mewakili di berpengaruh hubungan dan jumlah elemen menyajikan kekuatan terkait. Prosedur DEMATEL diilustrasikan di bawah ini: Langkah 1: Mendefinisikan elemen dan hubungan menentukan. Melalui belajar tinjauan literatur atau brainstorming, melantik dan mendefinisikan unsur-unsur dari sistem dan kemudian hubungan antara unsur-unsur yang dinilai oleh para profesional subyektif melalui desain kuesioner. Kuesioner profesional berdasarkan bentuk kriteria membandingkan setiap pasangan elemen dan itu diwakili oleh angka dari 0 sampai 4 untuk menyajikan '' tidak ada di memengaruhi '' ke '' sangat tinggi di memengaruhi ''. Langkah 2: Menyiapkan langsung hubungan matriks. Setelah membandingkan di berpengaruh derajat antara satu elemen dan lain, n _ n matriks dapat diperoleh. The langsung hubungan matriks ditunjukkan pada Gambar. 3 dan disajikan dengan Z. nomor di dalam matriks hadir dalam berpengaruh sejauh antara unsur-unsur.