Children’s participation is a princ

Children’s participation is a principle vastely acknowledged, directly or indirectly, by international organisations and NGOs, which are involved in the struggle for children’s rights. Initiatives that invite and promote the creation of places for children to present their viewpoints, concerns and suggestions in forums and other events are considerably frequent. This leads us to recognise voices (as an instrument of knowledge and participation) that would otherwise rarely or hardly have a place in social life.

Nevertheless, there is still a whole set of resistances and constraints regarding children’s participation. They are summarised as follows (Tomás, 2007):

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Partisipasi anak adalah vastely prinsip yang diakui, langsung atau tidak langsung, oleh organisasi-organisasi internasional dan LSM, yang terlibat dalam perjuangan untuk hak-hak anak. Inisiatif yang mengundang dan mempromosikan pembentukan tempat untuk anak-anak untuk menyajikan sudut pandang mereka, kekhawatiran dan saran di forum dan acara-acara lain cukup sering. Hal ini membawa kita untuk mengenali suara-suara (sebagai instrumen pengetahuan dan partisipasi) yang akan dinyatakan jarang atau tidak memiliki tempat dalam kehidupan sosial.Namun demikian, masih ada keseluruhan set resistansi dan kendala mengenai partisipasi anak. Mereka seperti diringkas sebagai berikut (Tomás, 2007):

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Partisipasi anak adalah prinsip vastely diakui, secara langsung maupun tidak langsung oleh organisasi internasional dan LSM, yang terlibat dalam perjuangan untuk hak-hak anak. Inisiatif yang mengundang dan mendorong terciptanya tempat untuk anak-anak untuk menyajikan sudut pandang mereka, kekhawatiran dan saran di forum dan acara lainnya yang jauh sering. Hal ini membawa kita untuk mengenali suara (sebagai instrumen pengetahuan dan partisipasi) yang seharusnya jarang atau hampir tidak memiliki tempat dalam kehidupan sosial.

Namun demikian, masih ada satu set seluruh resistensi dan kendala mengenai partisipasi anak. Mereka diringkas sebagai berikut (Tomás, 2007):