The meaning of the four perspective

The meaning of the four perspectives in Figure 3 are following:
Financial Perspective
The financial perspective of the Balanced Scorecard describes the tangible outcomes of the strategy in traditional financial terms. Measures such as return on investment, shareholder value, profitability, revenue growth, and cost per unit are lag indicators that can be used to gauge the effectiveness of an organization’s strategy
Customer Perspective
The customer perspective defines the value proposition for targeted customers. It comprises a mix of core measures and performance drivers that allow organizations to measure value propositions they will deliver to chosen customers and market segments. Consistent alignment of actions and capabilities with the customer value proposition is the core of strategy execution.
Business Process Perspective
The Business Process Perspective reflects internal business processes. The processes in the internal perspective create and deliver value proposition for customers. These are the processes which must be performed to achieve strategic goals. In developing the internal perspective, companies identify the processes that are most important for successful execution of pre-defined strategies. For example, companies that follow a product leadership strategy will focus on excellence in the innovation process while those following a low-cost strategy must focus on operational efficiency processes.
Learning and Growth
This perspective of the Balanced Scorecard strategy map describes the organization’s intangible assets and their role in strategy. These assets are further divided in three categories: Human capital, Information capital, and Organization capital.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Arti dari empat perspektif pada Gambar 3 adalah sebagai berikut:
Keuangan Perspektif
Perspektif keuangan Balanced Scorecard menggambarkan hasil nyata dari strategi dalam hal keuangan tradisional. Langkah-langkah seperti laba atas investasi, nilai pemegang saham, profitabilitas, pertumbuhan pendapatan, dan biaya per unit adalah indikator lag yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi strategi
Pelanggan Perspektif
Perspektif pelanggan mendefinisikan nilai proposisi untuk pelanggan sasaran. Ini terdiri dari campuran tindakan inti dan driver kinerja yang memungkinkan organisasi untuk mengukur nilai proposisi mereka akan memberikan kepada pelanggan terpilih dan segmen pasar. Keselarasan konsisten dari tindakan dan kemampuan dengan proposisi nilai pelanggan adalah inti dari strategi eksekusi.
Proses Bisnis Perspektif
Proses Bisnis Perspektif mencerminkan proses bisnis internal. Proses dalam perspektif internal menciptakan dan memberikan nilai proposisi untuk pelanggan. Ini adalah proses yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan strategis. Dalam mengembangkan perspektif internal, perusahaan mengidentifikasi proses yang paling penting untuk keberhasilan pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Misalnya, perusahaan yang mengikuti strategi kepemimpinan produk akan fokus pada keunggulan dalam proses inovasi sementara mereka mengikuti strategi penerbangan murah harus fokus pada proses efisiensi operasional.
Belajar dan Pertumbuhan
ini perspektif Balanced peta strategi Scorecard menggambarkan aset tidak berwujud organisasi dan peran mereka dalam strategi. Aset ini selanjutnya dibagi dalam tiga kategori: Manusia modal, modal Informasi, dan modal Organisasi.