Land holding and useFarmers allocat

Land holding and use
Farmers allocated more land to organic pineapple production than to livestock
production. However, other competing enterprises such as annual crops production
and growing of other perennial crops (i.e. coffee and vanilla) were allocated an even
higher proportion of land compared to organic pineapple and livestock production
enterprises.
The grazing system influenced size of land apportioned to the different enterprise
as shown in Table 1. As expected, livestock under extensive systems were allocated
more land (P

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tanah yang memegang dan penggunaanPetani mengalokasikan lebih banyak lahan untuk produksi organik nanas daripada ternakproduksi. Namun, perusahaan lain bersaing seperti tahunan tanaman produksidan tumbuh tanaman abadi lain (yaitu kopi dan vanili) dialokasikan bahkanproporsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi nanas dan ternak organik tanahperusahaan.Sistem merumput dipengaruhi ukuran tanah dibagi perusahaan berbedaseperti yang ditunjukkan dalam tabel 1. Seperti yang diharapkan, ternak di bawah sistem ekstensif dialokasikanlebih banyak lahan (P < 0,05) dibandingkan dengan ternak di bawah penarikan dan nol-sistem merumput.Produksi organik nanas dilaksanakan pada 3.0 dan 3.6 hektar tanah manaluas dan penarikan sistem penggembalaan yang dipraktekkan, masing-masing. Tanahdialokasikan untuk organik nanas, namun, secara drastis menurun dari 3,6 hektar di peternakanyang dipraktekkan luas merumput untuk 1,6 hektar di peternakan mana petani dipraktekkan nolmerumput. Sementara lahan yang dialokasikan untuk ternak dan produksi organik nanas bervariasi(P < 0,05) dengan sistem merumput, tanah yang dialokasikan untuk perusahaan lain bersaing itu tidakdipengaruhi (P > 0,05) oleh sistem merumput.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tanah memegang dan menggunakan
Petani dialokasikan lebih banyak lahan untuk produksi nanas organik daripada ternak
produksi. Namun, perusahaan bersaing lainnya seperti produksi tanaman tahunan
dan tumbuh dari tanaman tahunan lainnya (yaitu kopi dan vanili) dialokasikan bahkan
proporsi yang lebih tinggi dari tanah dibandingkan dengan nanas dan produksi ternak organik
perusahaan.
Ukuran sistem penggembalaan dipengaruhi tanah dibagi ke berbagai perusahaan
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. seperti yang diharapkan, ternak bawah sistem ekstensif dialokasikan
lebih banyak tanah (P <0,05) dibandingkan dengan ternak bawah tethering dan nol merumput sistem.
produksi nanas organik dilakukan pada 3,6 dan 3,0 hektare tanah di mana
luas dan tethering sistem penggembalaan dipraktekkan, masing-masing. Tanah
dialokasikan untuk nanas organik, bagaimanapun, turun drastis dari 3,6 hektare tanah di peternakan
yang dipraktekkan penggembalaan yang luas untuk 1,6 hektare tanah di peternakan di mana petani dipraktekkan nol
merumput. Sementara lahan yang dialokasikan untuk ternak dan nanas organik produksi bervariasi
(P <0,05) dengan sistem penggembalaan, lahan yang dialokasikan untuk perusahaan lain yang bersaing tidak
dipengaruhi (P> 0,05) dengan sistem penggembalaan.