Transition Period, karena adanya du

Transition Period, karena adanya dua figur yaitu, Chaucer dan shakespeare (1400-1550). 3 aliran yang berkembang pada masa itu: realisme, menceritakan apa adanya; naturalisme, penulis tidak hanya menggambarkan keadaan tetapi juga menemukan sebab akibat; romantic, talk about the idea. Charles Dickens the father of realismPuisi, John Lydgate (1370-1451) seorang penterjemah sejumlah cerita moral dan keagamaan, Stephen Hawes (meninggal 1523) seorang pencipta alegori dan John Skelton (1460-1529) sebagai seorang satiris.Prosa, yang paling terkenal adalah Sir Thomas Malary, contoh: king Arthur dan his knight. William Tyndale penterjemah kitab (1484-1536) karya Tyndale ini merupakan dasar dari “ Authorized Version”.Drama, miracle and mistery drama dari Old-Middle English, pada masa itu menceritakan tentang moralities and interlude tidak mengenai agama lagi tetapi tentang baik dan buruknya contohnya: everyman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Transition Period, karena adanya dua figur yaitu, Chaucer dan shakespeare (1400-1550). 3 aliran yang berkembang pada masa itu: realisme, menceritakan apa adanya; naturalisme, penulis tidak hanya menggambarkan keadaan tetapi juga menemukan sebab akibat; romantic, talk about the idea. Charles Dickens the father of realism
Puisi, John Lydgate (1370-1451) seorang penterjemah sejumlah cerita moral dan keagamaan, Stephen Hawes (meninggal 1523) seorang pencipta alegori dan John Skelton (1460-1529) sebagai seorang satiris.
Prosa, yang paling terkenal adalah Sir Thomas Malary, contoh: king Arthur dan his knight. William Tyndale penterjemah kitab (1484-1536) karya Tyndale ini merupakan dasar dari “ Authorized Version”.
Drama, keajaiban dan drama mistery Dari Inggris Old-Tengah, PADA masa ITU menceritakan TENTANG moralitas dan selingan TIDAK Mengenai agama Lagi tetapi TENTANG Baik Dan buruknya contohnya: orang umum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Periode transisi, karena adanya dua figur yaitu, Chaucer dan Shakespeare (1400-1550). 3 Kong yang berkembang pada masa itu: realisme, menceritakan apa adanya; naturalisme, penulis tidak hanya sebagai menggambarkan diliputi tetapi juga menemukan sebab akibat; romantis, berbicara tentang ide. Charles Dickens ayah dari realisme
Puisi, John lydgate (1370-1451) seorang penterjemah sejumlah cerita moral dan keagamaan, Stephen Hawes (jumlah 1523) seorang pencipta sergjim dan John Skelton (1460-1529) sebagai seorang satiris.
Prosa, yang paling terkenal adalah Sir Thomas Malary, contoh: Raja Arthur dan kesatria-nya. William Tyndale penterjemah Kitab (1484-1536) karya Tyndale ini likuid dasar dari "Authorized Version".
Drama, mukjizat dan Mistery drama dari Old-Middle English, pada masa itu menceritakan tentang moralitas dan selingan tidak mengenai agama lagi tetapi tentang baik dan buruknya contohnya: Everyman.