Of the 6403 children who were scree

Of the 6403 children who were screened, 1026 (16%) had at least one positive result of tTG antibody testing, and 786 (12%) had persistently positive results (the criterion for the primary outcome of celiac disease autoimmunity). Of the 350 children who underwent biopsy of the small intestine, 291 had biopsy confirmation of celiac disease. Two children in Europe and 5 in the United States received the diagnosis of biopsy-confirmed celiac disease after only one positive result on tTG antibody testing and therefore did not meet the criterion for persistently positive results. An additional 21 children with celiac disease autoimmunity (6 in Europe and 15 in the United States) had a mean tTG antibody level of 100 units or higher on consecutive tests but did not undergo confirmatory biopsy owing to the preference of their physicians or parents. These children were also considered to have celiac disease for the purposes of this study. Thus, 312 children fulfilled the study criteria for the diagnosis of celiac disease on the basis of biopsy or persistently high antibody levels. Celiac disease was diagnosed in one quarter of these children before the age of 3 years.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Anak-anak 6403 yang diputar, 1026 (16%) memiliki setidaknya satu hasil positif tTG antibodi pengujian, dan 786 (12%) telah hasil positif terus-menerus (kriteria untuk hasil utama celiac penyakit autoimun). Dari 350 anak yang menjalani biopsi dari usus kecil, 291 punya konfirmasi biopsi penyakit celiac. Dua anak di Eropa dan 5 di Amerika Serikat menerima diagnosis penyakit celiac dikonfirmasi biopsi setelah hanya satu hasil yang positif pada tTG antibodi pengujian dan karena itu tidak memenuhi kriteria untuk hasil positif terus-menerus. Tambahan 21 anak-anak dengan penyakit celiac autoimun (6 di Eropa) dan 15 di Amerika Serikat memiliki tingkat antibodi tTG berarti 100 unit atau lebih tinggi pada tes berturut-turut tetapi tidak menjalani konfirmasi biopsi karena preferensi mereka dokter atau orang tua. Anak-anak ini juga dianggap memiliki penyakit celiac untuk keperluan kajian ini. Dengan demikian, 312 anak memenuhi kriteria penelitian untuk diagnosis penyakit celiac berdasarkan biopsi atau tingkat tinggi terus-menerus antibodi. Penyakit Celiac didiagnosis di seperempat dari anak-anak sebelum usia 3 tahun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari 6.403 anak yang diskrining, 1.026 (16%) memiliki setidaknya satu hasil positif dari tes antibodi TTG, dan 786 (12%) memiliki hasil positif terus-menerus (kriteria untuk hasil utama dari penyakit celiac autoimunitas). Dari 350 anak yang menjalani biopsi dari usus kecil, 291 memiliki konfirmasi biopsi penyakit celiac. Dua anak di Eropa dan 5 di Amerika Serikat menerima diagnosis penyakit celiac biopsi yang dikonfirmasi setelah hanya satu hasil positif pada tes antibodi TTG dan karena itu tidak memenuhi kriteria untuk hasil positif terus-menerus. Sebuah 21 anak tanpa autoimunitas penyakit celiac (6 di Eropa dan 15 di Amerika Serikat) memiliki tingkat antibodi TTG rata-rata 100 unit atau lebih tinggi pada tes berturut-turut tapi tidak menjalani biopsi konfirmasi karena preferensi dokter atau orang tua mereka. Anak-anak ini juga dianggap memiliki penyakit celiac untuk tujuan penelitian ini. Dengan demikian, 312 anak-anak memenuhi kriteria penelitian untuk diagnosis penyakit celiac berdasarkan biopsi atau tingkat antibodi tetap tinggi. Penyakit Celiac didiagnosis pada seperempat dari anak-anak ini sebelum usia 3 tahun.