The details and scope of the policy

The details and scope of the policy (besides a general intent to prevent foreign, predominantly Western, drug companies from enforcing patents in Venezuela) was not announced. However, Commerce Minister Eduardo Saman (at left), formerly head of Venezuela's patent agency (SAPI), said that the revised policies "should be compatible with the international treaties that we have signed and respect and honor." He justified the new policies by saying that "[p]atents have been a barrier to production, and we cannot allow them to be barriers to medicine, to life, to agriculture.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rincian dan lingkup kebijakan (selain maksud yang umum untuk mencegah perusahaan asing, terutamanya Barat, obat untuk menegakkan paten di Venezuela) tidak diumumkan. Namun, Menteri perdagangan Eduardo Saman (di sebelah kiri), sebelumnya kepala badan paten Venezuela (SAPI), mengatakan bahwa kebijakan direvisi "harus kompatibel dengan perjanjian-perjanjian internasional yang kita telah menandatangani dan menghargai dan menghormati." DibenarkanNya kebijakan baru dengan mengatakan bahwa "[p] atents telah penghalang untuk produksi, dan kita tidak bisa membiarkan mereka menjadi hambatan untuk obat-obatan, kehidupan, untuk pertanian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rincian dan ruang lingkup kebijakan (selain niat umum untuk mencegah, terutama Barat, perusahaan obat asing dari menegakkan paten di Venezuela) tidak diumumkan. Namun, Menteri Perdagangan Eduardo Saman (di sebelah kiri), sebelumnya kepala badan paten Venezuela (SAPI), mengatakan bahwa kebijakan yang direvisi "harus kompatibel dengan perjanjian internasional bahwa kami telah menandatangani dan hormat dan kehormatan." Dia membenarkan kebijakan baru dengan mengatakan bahwa "[p] atents telah penghalang untuk produksi, dan kita tidak bisa membiarkan mereka menjadi hambatan untuk obat-obatan, untuk hidup, untuk pertanian.