“Big brother Linley.” Alice forced

“Big brother Linley.” Alice forced her voice to sound calm, but even despite that, her voice still trembled slightly.

“Would you like to eat some fruit? I remember that you loved to eat olives.” Linley glanced at one of his female attendants.

A short time later, the female attendant returned with a plate of fruit.

“Thank you.” Alice picked up an olive and took a small bite. At this moment, Alice couldn’t help but think back to when she and Linley had eaten olives together. Back then, Linley had fed them to her.

Alice couldn’t help but turn to look up at Linley, only to find that Linley was smiling at her.

“Big brother Linley.” Alice put down the fruit, looking at Linley. “There’s something I want to ask your help with.”

“You need my help?” Linley had already guessed at the reason behind this visit of Alice’s.

“Go ahead.” Linley said directly.

Alice took a deep breath, then looked at Linley seriously. “Big brother Linley, you already know about what is happening with Kalan’s clan. I think…Kalan and the others are innocent. I hope you, big brother Linley, can help them and say a few words on their behalf to his Majesty. I hope you can wash away these unjust accusations and return their innocence to them. I know that his Majesty will definitely give you face.”

Linley couldn’t help but laugh helplessly.

Innocence?

Others might not be aware, but how could he, who had killed Patterson, be unaware? When he had killed Patterson, Patterson had personally told him about this smuggling affair. There was an 80% to 90% chance that this was with regards to the Debs clan!

“Wash away these unjust accusations? Why do you believe they are innocent? Alice, how much do you really know about the Debs clan?” Linley looked at Alice.

Alice was startled.

It had taken her a tremendous amount of courage to force out those words just now. But after Linley answered her with a question, she had a feeling…that Linley wasn’t going to help!

She suddenly wanted to cry. She felt extremely miserable.

Alice stood up. Curtseying towards Linley, she said, “Big brother Linley, I’m sorry. I shouldn’t have come here today. I know that in the past, I hurt you very deeply. For me to come now and ask you to help save the Debs clan is really excessive of me. It’s okay if you don’t help. I won’t blame you.” As Alice saw it, Linley and Kalan were rivals in love. It was already very kind of Linley not to throw more stones in the drying well, to kick him when he was down.

As he looked at Alice, Linley’s heart was very calm

With regards to his failed relationship with his first love, Linley now regarded it only as a bygone dream. The current Linley had already experienced the battle in the Foggy Valley, the transformation into a Dragonblood Warrior, and the death of his father. And now, he had embarked on a dark road of vengeance!

On the road to vengeance, the thing which Linley had to do was to suppress himself, to be cruel, to be cold, to not slacken in the slightest. The current Linley was, mentally, far stronger than he had been a year ago, and far more mature as well. That young, naïve Linley of a year ago couldn’t compare at all to the current Linley. He also wasn’t the Linley that Alice thought he was.

After having experienced so much, he had matured! Linley had experienced far too much!

“Big brother Linley, I’ll leave now.” Alice immediately stood to leave, her tears at the precipice of coming out.

“Alice.” Linley stood up as well, stretching his hand out and resting it against Alice’s shoulders.

Alice turned her head to stare at Linley in amazement. Linley was gazing at her. In a serious voice, he said, “Alice, there’s so much that you don’t know. Whether or not the Debs clan is innocent isn’t something that you can determine. However, since you made up your mind to come ask me for help, I won’t just stand by and watch. But…whether or not I’ll be able to succeed in saving them is another question.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Big brother Linley." Alice dipaksa suaranya suara tenang, tetapi bahkan meskipun begitu, suaranya masih gemetar sedikit."Apakah Anda ingin makan beberapa buah? Aku ingat bahwa Anda mencintai untuk makan zaitun." Linley melirik salah satu pengawalnya perempuan.Beberapa saat kemudian, petugas wanita kembali dengan sepiring buah."Terima kasih." Alice mengambil zaitun dan mengambil menggigit kecil. Saat ini, Alice tidak bisa membantu tetapi berpikir kembali ketika dia dan Linley telah dimakan zaitun bersama-sama. Kembali kemudian, Linley telah makan mereka kepadanya.Alice tidak bisa membantu tetapi berpaling untuk melihat Linley, hanya untuk menemukan bahwa Linley tersenyum padanya."Big brother Linley." Alice meletakkan buah, memandang Linley. "Ada sesuatu yang ingin meminta bantuan Anda dengan.""Anda perlu bantuan saya?" Linley telah sudah menebak di alasan di balik ini kunjungan Alice."Pergi ke depan." Linley kata langsung.Alice mengambil napas dalam-dalam, kemudian melihat Linley serius. "Big brother Linley, Anda sudah tahu tentang apa yang terjadi dengan klan Kalan's. Saya rasa... Kalan dan yang lain tidak bersalah. Saya berharap Anda, kakak Linley, dapat membantu mereka dan mengatakan beberapa kata atas nama mereka ke keagungan. Saya harap Anda bisa membasuh tuduhan tidak adil ini dan kembali mereka tidak bersalah kepada mereka. Aku tahu bahwa keagungan-nya pasti akan memberi Anda menghadapi. "Linley tidak bisa menahan tertawa tak berdaya.Tidak bersalah?Orang lain mungkin tidak menyadari, tetapi bagaimana dia, yang telah membunuh Patterson, bisa menyadari? Ketika ia telah membunuh Patterson, Patterson secara pribadi kepadanya tentang urusan penyelundupan ini. Ada 80% untuk 90% kemungkinan bahwa ini adalah berkaitan dengan klan Debs!"Membasuh tuduhan tidak adil ini? Mengapa Apakah Anda percaya mereka tidak bersalah? Alice, berapa banyak Apakah Anda benar-benar tahu tentang klan Debs?" Linley memandang Alice.Alice adalah terkejut.Itu telah membawanya sejumlah besar keberanian untuk memaksa keluar kata-kata sekarang. Tetapi setelah Linley menjawab dia dengan pertanyaan, ia perasaan... yang Linley tidak akan membantu!Dia tiba-tiba ingin menangis. Dia merasa sangat sengsara.Alice berdiri. Curtseying menuju Linley, dia berkata, "Big brother Linley, aku minta maaf. Saya tidak boleh datang ke sini hari ini. Aku tahu bahwa di masa lalu, aku menyakiti Anda sangat mendalam. Bagi saya untuk datang sekarang dan meminta Anda untuk membantu menyelamatkan Debs klan benar-benar berlebihan saya. Tidak apa-apa jika Anda tidak membantu. Aku tidak akan menyalahkan Anda." Seperti Alice melihatnya, Linley dan Kalan adalah saingan cinta. Itu sudah sangat baik Linley tidak untuk melemparkan batu lain dalam pengeringan juga, untuk menendang ketika ia turun.Seperti dia memandang Alice, Linley di jantung adalah sangat tenangBerkaitan dengan hubungan gagal dengan cinta pertamanya, Linley sekarang dianggap itu hanya sebagai mimpi dulu. Linley saat ini sudah mengalami pertempuran di lembah Foggy, transformasi menjadi seorang prajurit Dragonblood, dan kematian ayahnya. Dan sekarang, dia telah memulai sebuah jalan gelap balas dendam!Di jalan untuk membalas dendam, hal yang Linley harus lakukan adalah untuk menekan sendiri, kejam, untuk menjadi dingin, tidak mengendur sedikit pun. Linley saat ini adalah, secara mental, jauh lebih kuat daripada dia telah setahun yang lalu, dan jauh lebih matang juga. Yang naif muda, Linley setahun yang lalu tidak bisa dibandingkan dengan sekali Linley saat ini. Ia juga tidak Linley yang Alice mengira ia.Setelah mengalami begitu banyak, ia telah matang! Linley mengalami terlalu banyak!"Big brother Linley, aku akan meninggalkan sekarang." Alice segera berdiri untuk meninggalkan, matanya di jurang keluar."Alice." Linley berdiri juga, mengulurkan tangannya dan beristirahat terhadap Alice bahu.Alice berubah kepalanya untuk menatap Linley dengan takjub. Linley memandang kepadanya. Dengan suara yang serius, dia berkata, "Alice, ada begitu banyak bahwa Anda tidak tahu. Apakah atau tidak klan Debs tidak bersalah bukanlah sesuatu yang Anda dapat menentukan. Namun, sejak Anda membuat pikiran Anda untuk datang meminta saya untuk membantu, saya tidak akan hanya berdiri dan menonton. Tapi... Apakah aku akan bisa berhasil dalam menyelamatkan mereka adalah pertanyaan lain. "