The third method estimates an opera

The third method estimates an operating profit margin, defined as earnings before interest and
taxes (EBIT), as a percentage of sales. Because this measure of operating earnings as a percentage
of sales is not influenced by changes in interest expense or tax rates, it should be a more stable
series compared to either the net profit margin or the net before tax margin series. We begin our
analysis by estimating this operating profit margin series.
After estimating this operating profit margin, we multiply it by the sales estimate to derive
a dollar estimate of operating earnings (EBIT). Subsequently, we will estimate interest expenses,
which are subtracted from the EBIT to arrive at earnings before taxes (EBT). Finally,
we estimate the expected tax rate (T) and multiply EBT times (1 − T) to get our estimate of
net income. The following sections discuss the details of estimating earnings per share, beginning
with the operating profit margin.
12.5.4 Estimating Aggregate Operating Profit Margin
Finkel and Tuttle (1971) hypothesized that the following four variables affected the aggregate
profit margin:
1. Capacity utilization rate
2. Unit labor costs
3. Rate of inflation
4. Foreign competition
Capacity Utilization Rate One would expect a positive relationship between the capacity
utilization rate and the profit margin because if production increases as a proportion of total
capacity, there is a decrease in per-unit fixed production costs and fixed financial costs. The
relationship may not be completely linear at very high rates of capacity utilization because

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Metode ketiga memperkirakan margin laba operasional, yang didefinisikan sebagai laba sebelum bunga danPajak (EBIT), sebagai persentase penjualan. Karena ini mengukur laba operasi sebagai persentasepenjualan tidak dipengaruhi oleh perubahan suku bunga biaya atau pajak, harus lebih stabilseri dibandingkan dengan marjin laba bersih atau net sebelum pajak margin seri. Kita mulai kamiAnalisis dengan memperkirakan seri margin keuntungan operasi ini.Setelah memperkirakan margin keuntungan operasi ini, kita kalikan dengan perkiraan penjualan untuk memperolehperkiraan dolar yang operasi penghasilan (EBIT). Selanjutnya, kami akan memperkirakan beban bunga,yang akan dikurangi dari EBIT tiba di laba sebelum pajak (EBT). Akhirnya,kami memperkirakan tingkat pajak diharapkan (T) dan kalikan EBT kali (1 − T) untuk mendapatkan perkiraan kami daripendapatan bersih. Bagian berikut mendiskusikan rincian dari memperkirakan laba bersih per saham, awaldengan operasi profit margin.12.5.4 memperkirakan agregat marjin laba operasiFinkel "dan Tuttle (1971) hipotesis bahwa empat variabel berikut terpengaruh agregatmargin keuntungan:1. kapasitas pemanfaatan tingkat2. unit biaya tenaga kerja3. tingkat inflasi4. Asing kompetisiKapasitas pemanfaatan tingkat satu harapkan hubungan yang positif antara kapasitastingkat pemanfaatan dan keuntungan margin karena jika produksi meningkat sebagai proporsi dari totalkapasitas, ada penurunan per unit biaya produksi tetap dan biaya keuangan tetap. Thehubungan mungkin tidak benar-benar linier pada tingkat yang sangat tinggi pemanfaatan kapasitas karena

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metode ketiga memperkirakan margin operasi laba, didefinisikan sebagai laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT), sebagai persentase dari penjualan. Karena ukuran ini dari laba operasi sebagai persentase
dari penjualan tidak dipengaruhi oleh perubahan beban bunga atau tarif pajak, itu harus menjadi lebih stabil
seri dibandingkan dengan baik margin laba bersih atau bersih sebelum seri marjin pajak. Kita mulai kita
analisis dengan memperkirakan seri margin laba usaha.
Setelah memperkirakan ini margin laba usaha, kita kalikan dengan estimasi penjualan untuk memperoleh
perkiraan dolar laba operasi (EBIT). Selanjutnya, kita akan memperkirakan beban bunga,
yang dikurangkan dari EBIT untuk tiba di laba sebelum pajak (EBT). Akhirnya,
kami memperkirakan tarif pajak yang diharapkan (T) dan kalikan EBT kali (1 - T) untuk mendapatkan perkiraan kami
laba bersih. Bagian berikut membahas rincian memperkirakan laba per saham, dimulai
dengan marjin laba usaha.
12.5.4 Memperkirakan Agregat Operasi Profit Margin
Finkel dan Tuttle (1971) hipotesis bahwa empat variabel berikut mempengaruhi agregat
profit margin:
1. Kapasitas tingkat utilisasi
2. Unit tenaga kerja biaya
3. Tingkat inflasi
4. Persaingan asing
Kapasitas Pemanfaatan Tingkat Satu harapkan hubungan positif antara kapasitas
tingkat pemanfaatan dan margin keuntungan karena jika peningkatan produksi sebagai proporsi dari total
kapasitas, terjadi penurunan biaya produksi per unit tetap dan biaya keuangan tetap. The
hubungan mungkin tidak sepenuhnya linear pada tingkat yang sangat tinggi pemanfaatan kapasitas karena