The offered traffic then becomes A

The offered traffic then becomes A = (ma.u)−1. The carried traffic is given by (9.21) applied
to Fig. 9.7. If we generalise the arrival process to a Cox-k arrival process, then the statetransition
diagram is still two-dimensional. By the application of Cox-distributions we can
in principle take any number of parameters into consideration.
If we generalise the service time to a Cox-k distribution, then the state transition diagram
becomes much more complex for n > 1, because we have a service process for each server,
but only one arrival process. Therefore, in general we always generalise the arrival process
and assume exponentially distributed service times.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lalu lintas yang ditawarkan kemudian menjadi A = (ma.u) -1. Lalu lintas yang dilakukan diberikan oleh (9.21) diterapkan
untuk Gambar. 9.7. Jika kita generalisasi proses kedatangan untuk proses kedatangan Cox-k, maka statetransition
diagram masih dua dimensi. Dengan penerapan Cox-distro kita dapat
pada prinsipnya mengambil sejumlah parameter menjadi pertimbangan.
Jika kita generalisasi waktu pelayanan untuk distribusi Cox-k, maka diagram transisi negara
menjadi jauh lebih kompleks untuk n> 1, karena kita memiliki proses pelayanan untuk setiap server,
tetapi hanya satu proses kedatangan. Oleh karena itu, secara umum kami selalu menggeneralisasi proses kedatangan
dan menganggap layanan kali didistribusikan secara eksponensial.