Context minimization errors lead to

Context minimization errors lead to psychological theories and research findings that are flawed or that hold trueonly in limited circumstances. These errors can also lead to therapy interventions or social programs that fail because they attempt to reform individuals without understanding or altering the contexts within which those individuals live. A key concept of social psychology is the fundamental attribution error (Ross, 1977)—the tendency of observers watching an actor to overestimate the importance of the actor’s individual characteristics and underestimate the importance of situational factors. When we see someone trip on a sidewalk, we often think “how awkward” or wonder if the person has been drinking.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konteks minimalisasi kesalahan menyebabkan teori psikologis dan temuan penelitian yang cacat atau yang terus trueonly dalam keadaan yang terbatas. Kesalahan ini juga dapat menyebabkan intervensi terapi atau program-program sosial yang gagal karena mereka berusaha untuk reformasi individu tanpa memahami atau mengubah konteks di mana orang-orang hidup. Konsep kunci dari psikologi sosial adalah kesalahan mendasar atribusi (Ross, 1977) — kecenderungan pengamat yang menonton aktor untuk menaksir terlalu tinggi pentingnya aktor karakteristik dan meremehkan pentingnya faktor-faktor yang situasional. Ketika kita melihat seseorang perjalanan di trotoar, kita sering berpikir "betapa canggung" atau heran jika orang telah minum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kesalahan minimisasi konteks menyebabkan teori psikologis dan hasil penelitian yang cacat atau yang memegang trueonly dalam keadaan terbatas. Kesalahan ini juga dapat menyebabkan intervensi terapi atau program-program sosial yang gagal karena mereka berusaha untuk mereformasi individu tanpa pemahaman atau mengubah konteks di mana orang-orang hidup. Sebuah konsep kunci dari psikologi sosial adalah mendasar atribusi kesalahan (Ross, 1977)-kecenderungan pengamat menonton seorang aktor untuk melebih-lebihkan pentingnya karakteristik individu aktor dan meremehkan pentingnya faktor situasional. Ketika kita melihat seseorang perjalanan di trotoar, kita sering berpikir "bagaimana canggung" atau heran jika orang tersebut telah minum.