Accept cookiesA new EU cookie law r

Accept cookies
A new EU cookie law requires us to have this show up. If you are actually interested in the WW privacy policy, click here :) Privacy Policy
Skip to content
HOMEACTIVE INDEXCOMPLETE FORUMS
BTTH Chapter 52

Previous Chapter Next Chapter

Chapter 52 – Breakthrough

After the Qi Method selection, the entire clan seemed much emptier than usual. The young clansmen who were unable to achieve 7 Duan Qi had been assigned to various clan businesses outside of the clan home, where they would learn their respective tricks of the trade. The talented members of the clan, those who had successfully obtained a Qi Method, started to immerse themselves in rigorous training, in hopes of learning their Qi Method skill as fast as possible.

As the burning sun rose high in the sky, rays of heat baked the earth like an oven. Heat waves bled out of the ground causing ripples in the air, making the air distorted and blurry.

Within the dense forest atop the mountain bordering the Xiao Clan…

Sunlight trickled through the dense foliage, splattering the leaf-matted ground with tiny droplets of light –like a sky full of stars.

In the small forest two shadows weaved and crossed about, explosions rippled the air whenever their palms met. Violent winds gushed forth from each exchange, rushing through the fallen leaves and tossing them into the air.

Engaging in another fierce flurry of blows, Xiao Yan used both palms to parry Xun Er’s fair hands and a muffled ‘boom’ sound rang out with each counter. Though each attack looked light, in actuality whenever one landed it would instantly turn vicious and powerful.

The corners of Xiao Yan’s mouth twitched as he was hit by a strong force, strong enough to cause him to stumble back two steps. Xun Er, on the other hand, was starting to get bruises on her delicate palms because of all the times she got hit..

Seeing Xiao Yan stumble backwards, a slight smile formed on Xun Er’s lips as her fair hands slowly danced in the air, her fingers wrapped in a golden silky glow.

“Tsk tsk, so strong… ” Settling down, the slightly shocked Xiao Yan inwardly shook his head and directed his eyes at Xun Er, she had a slight smile on her face. She then licked her lips, emitting a strong battle lust.

He abruptly pushed himself off the ground with the soles of his feet and dashed forward, specks of mud scattered in his wake.

With a glance at the incoming Xiao Yan, the corners of Xun Er’s dainty mouth lifted up as the golden glow on her hands intensified.

A small crater was left after Xiao Yan had started rushing forward. He suddenly stopped a meter away from Xun Er. So perfect was his stop, it seemed as if Xiao Yan had never moved at all.

Seeing the depth of control Xiao Yan possessed over his movements, Xun Er’s autumn water eyes couldn’t help but betray a sense of admiration.

“Octane Blast!”

As his running figure suddenly came to a halt, his right foot pushed off the ground causing his body to spin: increasing the force of his attack. Filled with power his left leg arced through the air, bringing forth an ear piercing shriek of wind. Fiercely, he angled his blow at Xun Er.

Seeing Xiao Yan’s fierce incoming attack, Xun Er slightly nodded her exquisite chin in response. her dainty hands formed into a strange semicircular shield of light that slammed against Xiao Yan’s left leg without hesitation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menerima cookieHukum Uni Eropa cookie baru memerlukan kita untuk memiliki acara ini. Jika Anda benar-benar tertarik dengan WW kebijakan privasi, klik di sini :) Kebijakan PrivasiMelompat ke kontenHOMEACTIVE INDEXCOMPLETE FORUMBTTH bab 52Sebelumnya bab bab berikutnyaBab 52-terobosanSetelah pemilihan metode Qi, klan seluruh tampak lebih emptier daripada biasanya. Muda anggota klan yang mampu mencapai 7 Duan Qi ditugaskan ke berbagai klan bisnis di luar klan rumah, dimana mereka akan belajar trik mereka masing-masing perdagangan. Berbakat anggota klan, orang-orang yang telah berhasil memperoleh metode Qi, mulai membenamkan diri dalam pelatihan yang keras, dengan harapan belajar keterampilan Qi metode mereka secepat mungkin.Sebagai terik matahari naik tinggi di langit, sinar panas dipanggang bumi seperti oven. Gelombang panas berdarah dari tanah menyebabkan riak di udara, membuat udara menyimpang dan kabur.Dalam hutan yang lebat di puncak gunung berbatasan dengan klan Xiao...Sinar matahari menetes melalui dedaunan lebat, membasahi tanah kusut daun dengan tetesan kecil dari cahaya-seperti langit penuh bintang.Di hutan kecil dua bayangan berkelok-kelok dan menyeberangi tentang, ledakan bergelombang udara setiap kali bertemu dengan telapak tangan. Kekerasan angin memancarlah dari setiap pertukaran, bergegas melalui daun-daun jatuh dan melemparkan mereka ke udara.Terlibat dalam kebingungan lain sengit pukulan, Xiao Yan digunakan kedua telapak tangan untuk menangkis Xun Er adil tangan dan 'ledakan' suara teredam berdering dengan counter masing-masing. Meskipun setiap serangan tampak ringan, pada kenyataannya setiap kali satu mendarat itu akan langsung mengubah kejam dan kuat.Sudut-sudut mulut Xiao Yan twitched saat ia dihantam oleh kekuatan yang kuat, cukup kuat menyebabkan dia tersandung kembali dua langkah. Xun Er, di sisi lain, mulai untuk mendapatkan memar di palms halus nya karena semua kali dia punya memukul...Melihat Xiao Yan tersandung mundur, sedikit senyum dibentuk pada bibir Xun Er sebagai tangannya adil perlahan-lahan menari-nari di udara, jari-jarinya terbungkus lembut cahaya emas."Tsk tsk, begitu kuat... "Menetap, sedikit terkejut Xiao Yan dalam hati menggelengkan kepala dan matanya diarahkan pada Xun Er, dia punya sedikit senyum di wajahnya. Dia kemudian menjilat bibir, memancarkan nafsu kuat pertempuran.Dia tiba-tiba mendorong dirinya dari tanah dengan telapak kakinya dan berlari ke depan, bintik Lumpur yang tersebar di belakangnya.Dengan sekilas masuk Xiao Yan, sudut-sudut mulut mungil Xun Er diangkat sebagai cahaya emas pada tangannya diintensifkan.Kawah kecil yang tersisa setelah Xiao Yan telah mulai bergegas ke depan. Dia tiba-tiba berhenti meter dari Xun Er. Jadi sempurna adalah berhenti nya, itu tampak seolah-olah Xiao Yan telah tidak bergerak sama sekali.Melihat kedalaman kontrol Xiao Yan dimiliki gerakannya, Xun Er musim gugur air mata tidak bisa membantu tetapi mengkhianati rasa kagum."Oktan ledakan!"Sebagai tokoh menjalankan nya tiba-tiba datang berhenti, kaki kanannya didorong dari tanah menyebabkan tubuhnya berputar: meningkatkan kekuatan serangan. Diisi dengan kekuatan yang mendapat kaki kiri melalui udara, menelorkan telinga menusuk jeritan angin. Sengit, ia miring nya pukulan di Xun Er.Melihat serangan masuk ganas Xiao Yan, Xun Er sedikit mengangguk dagunya indah di respon. tangannya yang mungil dibentuk menjadi perisai aneh berbentuk setengah lingkaran cahaya yang membanting terhadap Xiao Yan kaki kiri tanpa ragu-ragu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menerima cookies
Hukum cookie baru Uni Eropa mengharuskan kita untuk memiliki acara ini up. Jika Anda benar-benar tertarik dalam kebijakan privasi WW, klik di sini :) Kebijakan Privasi
Loncat ke daftar isi
FORUM HOMEACTIVE INDEXCOMPLETE
BTTH Bab 52 Sebelumnya Bab Berikutnya Bab Bab 52 - Terobosan Setelah pemilihan Metode Qi, seluruh klan tampak jauh lebih kosong dari biasanya. Pemimpin klan muda yang tidak mampu mencapai 7 Duan Qi telah ditugaskan untuk berbagai bisnis klan luar rumah klan, di mana mereka akan belajar trik masing-masing dari perdagangan. Para anggota berbakat dari klan, mereka yang telah berhasil memperoleh Metode Qi, mulai membenamkan diri dalam latihan keras, dengan harapan belajar keterampilan Metode Qi mereka secepat mungkin. Saat matahari membakar naik tinggi di langit, sinar panas dipanggang bumi seperti oven. Gelombang panas berdarah keluar dari tanah menyebabkan riak di udara, membuat udara menyimpang dan kabur. Dalam hutan lebat di puncak gunung yang berbatasan dengan Xiao Clan ... Sinar matahari mengalir melalui dedaunan lebat, membasahi tanah daun-kusut dengan tetesan kecil cahaya -seperti langit penuh bintang. Di hutan kecil dua bayangan berkelok-kelok dan menyeberang sekitar, ledakan bergelombang udara setiap kali telapak tangan mereka bertemu. Angin kencang menyembur keluar dari setiap pertukaran, bergegas melalui daun jatuh dan melemparkan mereka ke udara. Terlibat dalam kesibukan sengit lain pukulan, Xiao Yan digunakan kedua telapak tangan untuk menangkis tangan adil Xun Er dan suara yang teredam 'booming' terdengar dengan masing-masing melawan. Meskipun setiap serangan tampak cahaya, dalam kenyataannya setiap kali salah satu mendarat itu akan langsung berubah ganas dan kuat. Sudut-sudut mulut Xiao Yan berkedut saat ia ditabrak oleh kekuatan yang kuat, cukup kuat untuk menyebabkan dia tersandung kembali dua langkah. Xun Er, di sisi lain, mulai mendapatkan memar di telapak halus nya karena semua kali dia tertabrak .. Melihat Xiao Yan tersandung mundur, sedikit senyum terbentuk di bibir Xun Er sebagai tangan adil perlahan menari di udara , jari-jarinya dibungkus cahaya sutra emas. "Tsk tsk, begitu kuat ..." Settling bawah, sedikit terkejut Xiao Yan dalam hati menggeleng dan diarahkan matanya di Xun Er, dia memiliki sedikit senyum di wajahnya. Dia kemudian menjilat bibirnya, memancarkan nafsu pertempuran yang kuat. Dia tiba-tiba mendorong dirinya dari tanah dengan telapak kakinya dan berlari ke depan, bintik lumpur yang tersebar di belakangnya. Dengan melirik masuk Xiao Yan, sudut-sudut Xun mulut mungil Er mengangkat sebagai cahaya emas di tangannya diintensifkan. Sebuah kawah kecil yang tersisa setelah Xiao Yan mulai bergegas ke depan. Dia tiba-tiba berhenti meter jauhnya dari Xun Er. Begitu sempurna adalah berhenti nya, tampaknya seolah-olah Xiao Yan tidak pernah bergerak sama sekali. Melihat kedalaman kontrol Xiao Yan dimiliki lebih dari gerakannya, mata air musim gugur Xun Er tidak bisa membantu tetapi mengkhianati rasa kagum. "Octane ledakan! " Sebagai tokoh berjalan tiba-tiba terhenti, kaki kanannya didorong dari tanah menyebabkan tubuhnya berputar: meningkatkan kekuatan serangan. Diisi dengan kekuatan kaki kirinya melengkung di udara, menelorkan telinga menusuk jeritan angin. Sengit, ia miring pukulan nya di Xun Er. Melihat serangan masuk sengit Xiao Yan, Xun Er sedikit mengangguk dagu indah nya di respon. tangan mungilnya dibentuk menjadi perisai berbentuk setengah lingkaran cahaya aneh yang membanting terhadap kaki kiri Xiao Yan tanpa ragu-ragu.