Valuation ResultsBased CaseAssuming

Valuation Results
Based Case
Assuming that the teak wood can only be harvested one time, the valuation of Model 1, Model 2, Model 3, and Model 4 were compared in term of total investment, net cash flow, net present value at a discount rate of 12%, internal rate of return, and payback period. The valuation output of the above models is demonstrated in Table 1.
Table 1: Based economic valuation comparison ignoring coppiced plantations

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hasil penilaianBerdasarkan kasusDengan asumsi bahwa kayu jati hanya dapat dipanen sekali, penilaian Model 1, Model 2, Model 3, dan Model 4 dibandingkan dalam jangka total investasi, arus kas bersih, nilai sekarang bersih di tingkat diskon sebesar 12%, internal rate return, dan periode pengembalian. Hasil penilaian atas model ini ditunjukkan dalam tabel 1.Tabel 1: Berdasarkan penilaian ekonomi perbandingan mengabaikan coppiced perkebunan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penilaian Hasil
Berdasarkan Kasus
asumsi bahwa kayu jati hanya bisa dipanen satu kali, valuasi Model 1, Model 2, Model 3, dan Model 4 dibandingkan dalam hal total investasi, arus kas bersih, nilai sekarang bersih pada tingkat diskon dari 12%, tingkat pengembalian internal, dan payback period. Output valuasi model di atas ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1: Berdasarkan perbandingan valuasi ekonomi mengabaikan perkebunan coppiced