We will come back to the italics la

We will come back to the italics later, but most of us will recall that systems thinking is the fifth discipline that integrates the other four disciplines: personal mastery, mental models, building shared vision, and team learning.
Philosophically, Senge is on the right track but it doesn’t seem to be very helpful in practice:
[Systems thinking] is the discipline that integrates the disciplines, fusing them into a coherent body of theory and practice. It keeps them from being separate gimmicks or the latest organization fads. Without a systemic orientation, there is no motivation to look at how the disciplines interrelate ...
At the heart of a learning organization is a shift of mind—from seeing our-selves as separate from the world to connected to the world, from seeing problems as caused by someone or something ‘‘out there’’ to seeing how our own actions create the problems we experience. A learning organization is a place where people are continually discovering how they create their reality and how they can change it. (pp. 12, 13, my emphasis)
As valid as the argument may be, I know of no program of development that has actually developed leaders to become greater, practical systems thinkers. Until we do this we cannot expect the organization or system to become transformed. The key to doing this is the to link systems thinking with sustainability. The question in this article is whether organizations can provide training and experiences for their leaders that will actually increase their ability to identify and take into account system context. If this can be done it would make it more likely that systems, not just individuals could be changed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kita akan kembali ke huruf miring kemudian, tetapi sebagian besar dari kita akan ingat bahwa pemikiran sistem adalah disiplin kelima yang mengintegrasikan empat disiplin lain: penguasaan pribadi, model mental, visi bersama bangunan, dan tim belajar.Secara falsafah, SE pada jalur yang benar tetapi tampaknya tidak akan sangat membantu dalam praktek: [Pemikiran sistem] adalah disiplin yang mengintegrasikan disiplin, menggabungkan mereka ke dalam tubuh yang koheren teori dan praktek. Itu membuat mereka dari menjadi terpisah gimmicks atau mode organisasi terbaru. Tanpa sistemik orientasi, ada tidak ada motivasi untuk melihat bagaimana disiplin ilmu yang saling berhubungan...Di jantung dari sebuah organisasi belajar adalah pergeseran pikiran — dari melihat selves kami sebagai terpisah dari dunia terhubung ke dunia, melihat masalah karena disebabkan oleh seseorang atau sesuatu '' luar sana '' untuk melihat bagaimana tindakan kita sendiri membuat masalah kita mengalami. Sebuah organisasi belajar adalah tempat di mana orang yang terus-menerus menemukan bagaimana mereka membuat realitas mereka dan bagaimana mereka dapat mengubahnya. (ms. 12, 13, penekanan saya)Sebagai berlaku sebagai argumen mungkin, saya tahu ada program pembangunan yang benar-benar telah mengembangkan para pemimpin untuk menjadi pemikir besar, praktis sistem. Sampai kita melakukan ini kita tidak bisa mengharapkan organisasi atau sistem menjadi berubah. Kunci untuk melakukan ini adalah untuk menghubungkan sistem berpikir dengan keberlanjutan. Pertanyaan dalam artikel ini adalah Apakah organisasi dapat memberikan pelatihan dan pengalaman untuk para pemimpin mereka yang benar-benar akan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan mengambil ke dalam konteks sistem akun. Jika hal ini dapat dilakukan itu akan membuatnya lebih mungkin bahwa sistem, bukan hanya individu dapat diubah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami akan kembali ke miring kemudian, tetapi kebanyakan dari kita akan ingat bahwa sistem pemikiran adalah disiplin kelima yang mengintegrasikan empat lainnya disiplin. Penguasaan pribadi, model mental, membangun visi bersama, dan tim belajar
filosofis, Senge adalah di sebelah kanan melacak tetapi tampaknya tidak akan sangat membantu dalam praktek:
[Sistem berpikir] adalah disiplin yang mengintegrasikan disiplin, menggabungkan mereka ke dalam tubuh koheren teori dan praktek. Ini membuat mereka menjadi gimmicks yang terpisah atau mode organisasi terbaru. Tanpa orientasi sistemik, tidak ada motivasi untuk melihat bagaimana disiplin saling berhubungan ...
Di jantung dari organisasi belajar adalah pergeseran pikiran-dari melihat-diri kita sebagai terpisah dari dunia untuk terhubung dengan dunia, dari melihat masalah yang disebabkan oleh seseorang atau sesuatu '' di luar sana '' untuk melihat bagaimana tindakan kita sendiri menciptakan masalah yang kita alami. Organisasi belajar adalah tempat di mana orang terus-menerus menemukan bagaimana mereka menciptakan realitas mereka dan bagaimana mereka dapat mengubahnya. (pp. 12, 13, penekanan saya)
Sebagai berlaku sebagai argumen mungkin, saya tahu ada program pembangunan yang benar-benar telah mengembangkan pemimpin untuk menjadi lebih besar, praktis pemikir sistem. Sampai kita melakukan ini, kita tidak bisa mengharapkan organisasi atau sistem untuk menjadi berubah. Kunci untuk melakukan ini adalah untuk menghubungkan sistem yang berpikir dengan keberlanjutan. Pertanyaan dalam artikel ini adalah apakah organisasi dapat memberikan pelatihan dan pengalaman bagi para pemimpin mereka yang benar-benar akan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan memperhitungkan konteks sistem akun. Jika hal ini dapat dilakukan hal itu akan membuatnya lebih mungkin bahwa sistem, bukan hanya individu bisa diubah.