Wheatgrass, Nature’s Finest Medicin

Wheatgrass, Nature’s Finest Medicine
Wheatgrass has been shown to have potential anti-inflammatory and anti-aging properties [3]. Ben et al, DeVogel et al, Ferruzia, and Blakesleeb have reported that regular ingestion of wheatgrass leaf extract improves the digestive system, and promotes general well being [4,5,6]. It has higher nutritive value than broccoli and spinach [7]. Wheatgrass is promoted to treat a number of conditions including the common cold, cough, bronchitis, fever, infections, inflamed mouth and throat, and skin disorders like hemorrhoids, psoriasis, ivy, eczema, burns and thalassemia [8]. A study done by Ben et al has found that patients who were given the extract of wheatgrass showed significant improvement in rectal bleeding and abdominal pain associated with ulcerative colitis, a type of inflammatory bowel disease. The authors gave theories that the flavenoids, anti-inflammatory agents- apigenin and agropyrene contained in wheatgrass, played a role in alleviating symptoms [4]. Another flavenoid present in wheatgrass is Indole, which helps in synthesis of enzymes and deactivating carcinogens in the liver. [9]. The vitamins A, C, E, which are present in wheatgrass, are examples of natural antioxidants. Wheatgrass contains all of the essential amino acids, mainly alanine, aspartic acid, glutamic acid, arginine, serine which are helpful in providing a sufficient amount of protein in the body [10]. Other benefits of wheatgrass are: removal of toxins from the body, improvement of blood sugar balance, prevention of tooth decay, maintainance of healthy hair, aiding digestion, and reducing high blood pressure levels [10].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Wheatgrass, obat terbaik alamWheatgrass telah terbukti memiliki potensi anti-inflamasi dan anti-penuaan sifat [3]. Ben et al, DeVogel et al, Ferruzia, dan Blakesleeb telah melaporkan bahwa konsumsi rutin ekstrak daun wheatgrass meningkatkan sistem pencernaan, dan mendorong umum kesejahteraan [4,5,6]. Ini memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada brokoli dan bayam [7]. Wheatgrass dipromosikan untuk mengobati berbagai kondisi termasuk pilek, batuk, bronkitis, demam, infeksi, meradang mulut dan tenggorokan, dan kulit gangguan seperti wasir, psoriasis, ivy, eksim, luka bakar dan talasemia [8]. Sebuah studi yang dilakukan oleh Ben et al telah menemukan bahwa pasien yang diberi ekstrak wheatgrass menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perdarahan rektal dan sakit perut yang terkait dengan kolitis ulseratif, jenis penyakit inflamasi usus. Para penulis memberikan teori bahwa flavenoids, anti-inflamasi agen-apigenin dan agropyrene yang terkandung dalam wheatgrass, memainkan peran dalam mengurangi gejala [4]. Lain flavenoid hadir dalam wheatgrass adalah Indole, yang membantu dalam sintesis enzim dan menonaktifkan karsinogen di hati. [9]. vitamin A, C, E, yang hadir dalam wheatgrass, adalah contoh dari antioksidan alami. Wheatgrass mengandung semua asam amino esensial, terutama alanin, Asam Aspartat, asam glutamat, arginin, Serin yang membantu dalam memberikan jumlah yang cukup protein dalam tubuh [10]. Manfaat lain dari wheatgrass: penghapusan racun dari tubuh, peningkatan gula darah saldo, Pencegahan kerusakan gigi, Programming rambut sehat, membantu pencernaan, dan mengurangi tingkat tekanan darah tinggi [10].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Wheatgrass, Alam Terbaik Medicine
Wheatgrass telah terbukti memiliki potensi sifat anti-inflamasi dan anti-penuaan [3]. Ben et al, DeVogel et al, Ferruzia, dan Blakesleeb telah melaporkan bahwa konsumsi rutin ekstrak daun Wheatgrass meningkatkan sistem pencernaan, dan mempromosikan kesejahteraan umum [4,5,6]. Ini memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada brokoli dan bayam [7]. Wheatgrass dipromosikan untuk mengobati sejumlah kondisi termasuk pilek, batuk, bronkitis, demam, infeksi, mulut meradang dan tenggorokan, dan gangguan kulit seperti wasir, psoriasis, ivy, eksim, luka bakar dan thalassemia [8]. Sebuah studi yang dilakukan oleh Ben et al telah menemukan bahwa pasien yang diberi ekstrak rumput gandum menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam pendarahan anus dan nyeri perut yang berhubungan dengan kolitis ulserativa, jenis penyakit inflamasi usus. Para penulis memberikan teori bahwa flavenoids, apigenin agen-agen anti-inflamasi dan agropyrene terkandung dalam wheatgrass, memainkan peran dalam mengurangi gejala [4]. Hadiah lain flavenoid di wheatgrass adalah Indole, yang membantu dalam sintesis enzim dan menonaktifkan karsinogen dalam hati. [9]. Vitamin A, C, E, yang hadir dalam wheatgrass, adalah contoh antioksidan alami. Wheatgrass mengandung semua asam amino esensial, terutama alanin, asam aspartat, asam glutamat, arginin, serin yang membantu dalam memberikan jumlah yang cukup protein dalam tubuh [10]. Manfaat lain dari wheatgrass adalah: penghapusan racun dari tubuh, peningkatan keseimbangan gula darah, pencegahan kerusakan gigi, pemeliharaan rambut sehat, membantu pencernaan, dan mengurangi tingkat tekanan darah tinggi [10].