Thought experiments are the process

Thought experiments are the processes of reasoning based upon the results of an experiment
realized in a thought (Reiner, Haifa and Gilbert, 2000). According to Gendler (1998), carrying out a thought experiment means producing judgments and comments over what will happen in the case of making the things and events in an imaginative scenario real. Various types of these experiments could be used to support, criticize a theory or to create a new one. It has been observed that creating and using thought experiments help students solve problems. In this way, they would have an opportunity to cooperate with other students in this process and have a talk over the results. That’s to say, they would behave just like a scientist in this sense (Reiner, 1998, 2000). Bearing this concept could make the student attain the ability to judge correctly over the applicability of it even in an imaginative case (Schcik, 2003; Clatterbuck, 2013).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Eksperimen pemikiran adalah proses penalaran berdasarkan hasil percobaan
diwujudkan dalam pemikiran (Reiner, Haifa dan Gilbert, 2000). Menurut Gendler (1998), melaksanakan eksperimen pikiran berarti memproduksi penilaian dan komentar atas apa yang akan terjadi dalam kasus membuat hal-hal dan peristiwa dalam skenario nyata imajinatif. Berbagai jenis eksperimen ini dapat digunakan untuk mendukung, mengkritik teori atau membuat yang baru. Telah diamati bahwa menciptakan dan menggunakan eksperimen pemikiran membantu siswa memecahkan masalah. Dengan cara ini, mereka akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam proses ini dan berbicara atas hasil. Itu untuk mengatakan, mereka akan berperilaku seperti seorang ilmuwan dalam pengertian ini (Reiner, 1998, 2000). Bantalan konsep ini bisa membuat siswa mencapai kemampuan untuk menilai benar atas penerapan bahkan dalam kasus imajinatif (Schcik, 2003; Clatterbuck, 2013).