Mainavati - Sukanya beta, tum aur J

Mainavati - Sukanya beta, tum aur Jodha! Ghar itni jaldi kaise aa gaye?

Jodha on seeing her mother started crying and ran to hug her tightly.

Mainavati (in tension) - Arree Jodha, what happened? And why are you crying? Did someone do something to you?

Sukanya - Aunty, aayiye sofe par baithkar baat karte hai

All of them sit on the sofa and Sukanya tells Mainavati everything that happened.

Mainavati - Oh Jodha! Par yeh kaise hua?

Jodha - They told me that they were laying me off because the company could not pay my salary! But I think it is just an excuse to kick me out!

Mainavati - Aww...beta come here let me give you a hug

Mainavati hugged Jodha and she started crying again. Mainavati told her to stop crying.

Sukanya - Aunty, I am going to help her find a job. I will prepare her CV and help her apply everywhere.

Mainavati - But beta, won't you be busy with your own office work?

Sukanya - Don't worry, I'll do anything for Jodha.

Sukanya sat for an hour at Jodha's house. Later, she decided to leave for home.

Sukanya - Okay Jodha, I have to leave for home now. Oh God! I won't be seeing you tomorrow! I am going to miss you a lot!

Jodha - I will miss you too!

They hugged each other and both started crying again. Sukanya had become Jodha's special friend in the one year she had worked at Richlife. She was the only person in office with whom she could share everything that mattered to her. She was going to miss all the fun and chattering they did in the middle of their work. Sukanya then left Jodha's house. The next thing troubling Jodha was how was she going to tell her father that she was layed off. Later that evening, Bharmal returned from work.

Jodha - Hello, Papa

Bharmal - Arree Jodha beta you came home so soon! Jaldi chhod diya kya?

Jodha - Papa, I have to tell you something

Jodha then told her father how she had been layed off without any prior notice and without any definite reason.

Bharmal - Oh Jodha beta, don't worry. No matter what might happen, good or bad, we will always be there with you. And don't you worry, you will get a better job

Jodha then hugs her father. Mainavati also joins them in the hug. Sujamal, who knows what had happened also comes out of his room.

Sujamal - Hey include me too!

They all enjoyed the group hug. The hug brought out the love between this small but loving family of four staying in a middle-class locality in Mumbai. They shared a strong bond which could not be broken by anyone.

Bharmal - Who is helping you prepare your CV?

Jodha - Sukanya. She has a little more experience than me in this field and knows how things roll in this industry.

Meanwhile, Jalal's happiness knew no bounds! He was really happy that things had gone his way. He had just spoken to the CEO and he told Jalal that their company had fired Jodha.

Jalal - Jodha the Hottie, I hope you now you know what happens if you mess with Jalaluddin Mohammed!

Precap - Jodha goes for an interview...in Jalal's company!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mainavati - Sukanya beta, tum aur Jodha! Ghar itni jaldi pance aa gaye? Jodha melihat ibunya mulai menangis dan berlari ke memeluknya erat-erat. Mainavati (dalam ketegangan) - Arree Jodha, apa yang terjadi? Dan mengapa Anda menangis? Apakah seseorang melakukan sesuatu untuk Anda? Sukanya - bibi, aayiye sofe setara baithkar baat karte hai Semua dari mereka duduk di sofa dan Sukanya memberitahu Mainavati segala sesuatu yang terjadi. Mainavati - Oh Jodha! Par yeh pance hua? Jodha - mereka mengatakan bahwa mereka sedang meletakkan me off karena perusahaan tidak dapat membayar gaji saya! Tapi saya pikir itu hanya alasan untuk menendang saya keluar! Mainavati - aw... beta datang di sini biarkan saya memberikan pelukan Mainavati memeluk Jodha dan ia mulai menangis lagi. Mainavati menyuruhnya berhenti menangis. Sukanya - bibi, aku akan membantunya menemukan pekerjaan. Saya akan mempersiapkan CV nya dan membantunya berlaku di mana-mana. Mainavati - tetapi beta, tidak Anda akan sibuk dengan pekerjaan kantor Anda sendiri? Sukanya - jangan khawatir, aku akan melakukan apa pun untuk Jodha. Sukanya duduk selama satu jam di Jodha's house. Kemudian, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah. Sukanya - Jodha Oke, aku harus meninggalkan rumah sekarang. Oh Tuhan! Aku tidak akan melihat Anda besok! Aku akan merindukanmu banyak! Jodha - aku akan rindu padamu juga! Mereka memeluk satu sama lain dan keduanya mulai menangis lagi. Sukanya telah menjadi teman khusus Jodha di dalam satu tahun ia telah bekerja di Richlife. Dia adalah satu-satunya orang di kantor dengan siapa ia bisa berbagi segala sesuatu yang penting baginya. Dia akan kehilangan semua kesenangan dan saling mengumbar mereka lakukan di tengah pekerjaan mereka. Sukanya kemudian meninggalkan Jodha di rumah. Hal berikutnya yang mengganggu Jodha adalah bagaimana ia akan memberitahu ayahnya bahwa dia adalah meletakkan off. Malam itu, Bharmal kembali dari kerja. Jodha - Halo, Papa Bharmal - rumah Arree Jodha beta Anda datang begitu cepat! Diya chhod Jaldi kya? Jodha - Papa, saya harus memberitahu Anda sesuatu Jodha kemudian memberitahu ayahnya bagaimana dia telah meletakkan off tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tanpa alasan yang jelas. Bharmal - Oh Jodha versi beta, jangan khawatir. Tidak peduli apa yang mungkin terjadi, baik atau buruk, kita akan selalu berada di sana dengan Anda. Dan jangan khawatir, Anda akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Jodha kemudian pelukan ayahnya. Mainavati juga bergabung dengan mereka di pelukan. Sujamal, yang tahu apa yang terjadi juga keluar dari kamarnya. Sujamal - Hei termasuk saya juga! Mereka menikmati memeluk grup. Pelukan dibawa keluar cinta antara keluarga ini kecil tapi kasih empat tinggal di pemukiman kelas menengah di Mumbai. Mereka berbagi ikatan yang kuat yang tidak dapat dibagi oleh siapa pun. Bharmal - yang membantu Anda mempersiapkan CV Anda? Jodha - Sukanya. Dia memiliki sedikit lebih banyak pengalaman daripada saya dalam bidang ini dan tahu bagaimana hal-hal yang berguling di industri ini. Sementara itu, kebahagiaan Jalal's tidak mengenal batas! Dia adalah benar-benar senang bahwa hal-hal yang telah pergi jalan-Nya. Dia telah berbicara ke CEO dan ia mengatakan Jalal bahwa perusahaan mereka telah menembakkan Jodha. Jalal - Jodha Hottie, saya harap Anda sekarang Anda tahu apa yang terjadi jika Anda mengacaukan Jalaluddin Mohammed! Precap - Jodha pergi untuk wawancara... di Jalal di perusahaan!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mainavati - Sukanya beta, tum aur Jodha! ? Ghar itni jaldi Kaise aa gaye Jodha pada melihat ibunya mulai menangis dan berlari untuk memeluknya erat. Mainavati (dalam ketegangan) - Arree Jodha, apa yang terjadi? Dan kenapa kau menangis? Apakah seseorang melakukan sesuatu untuk Anda? Sukanya - Bibi, aayiye safe par baithkar baat karte hai Semuanya duduk di sofa dan Sukanya menceritakan segalanya Mainavati yang terjadi. Mainavati - Oh Jodha! ? Par yeh Kaise hua Jodha - Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka meletakkan me off karena perusahaan tidak bisa membayar gaji saya! Tapi saya pikir itu hanya sebuah alasan untuk menendang saya keluar! Mainavati - Aww ... beta datang ke sini izinkan saya memberi Anda pelukan Mainavati memeluk Jodha dan dia mulai menangis lagi. Mainavati menyuruhnya berhenti menangis. Sukanya - Bibi, saya akan membantunya mendapatkan pekerjaan. Saya akan mempersiapkan CV dan membantunya berlaku di mana-mana. Mainavati - Tapi beta, tidak akan Anda sibuk dengan pekerjaan kantor Anda sendiri? Sukanya -. Jangan khawatir, aku akan melakukan apa pun untuk Jodha Sukanya duduk selama satu jam di Jodha itu rumah. Kemudian, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah. Sukanya - Oke Jodha, saya harus meninggalkan rumah sekarang. Ya Tuhan! Aku tidak akan melihat besok! Saya akan merindukanmu! Jodha - Aku akan merindukanmu juga! Mereka berpelukan dan keduanya mulai menangis lagi. Sukanya telah menjadi teman khusus Jodha dalam satu tahun ia bekerja di Richlife. Dia satu-satunya orang di kantor dengan siapa dia bisa berbagi segala sesuatu yang penting baginya. Dia akan kehilangan semua kesenangan dan berceloteh mereka lakukan di tengah-tengah pekerjaan mereka. Sukanya kemudian meninggalkan rumah Jodha itu. Hal berikutnya mengganggu Jodha adalah bagaimana dia akan memberitahu ayahnya bahwa dia diberhentikan. Malam itu, Bharmal kembali dari kerja. Jodha - Halo, Papa Bharmal - Arree Jodha beta Anda pulang begitu cepat! Jaldi chhod diya kya? Jodha - Papa, aku harus mengatakan sesuatu Jodha kemudian memberitahu ayahnya bagaimana ia telah diberhentikan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan tanpa alasan yang pasti. Bharmal - Oh Jodha beta, jangan khawatir. Tidak peduli apa yang mungkin terjadi, baik atau buruk, kita akan selalu berada di sana dengan Anda. Dan jangan khawatir, Anda akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik Jodha kemudian memeluk ayahnya. Mainavati juga bergabung dengan mereka dalam memeluk. Sujamal, siapa tahu apa yang telah terjadi juga keluar dari kamarnya. Sujamal - Hey termasuk saya juga! Mereka semua menikmati kelompok pelukan. Memeluk mengeluarkan cinta antara keluarga ini kecil tapi penuh kasih dari empat tinggal di sebuah wilayah kelas menengah di Mumbai. Mereka berbagi ikatan yang kuat yang tidak bisa dipatahkan oleh siapa saja. Bharmal - Siapa yang membantu Anda mempersiapkan Anda CV? Jodha - Sukanya. Dia memiliki sedikit pengalaman lebih dari saya dalam bidang ini dan tahu bagaimana hal-hal bergulir di industri ini. Sementara itu, kebahagiaan Jalal yang tidak mengenal batas! Dia benar-benar senang bahwa hal-hal telah pergi jalan. Dia baru saja berbicara dengan CEO dan dia mengatakan kepada Jalal bahwa perusahaan mereka telah menembakkan Jodha. Jalal - Jodha yang Hottie, saya harap Anda sekarang Anda tahu apa yang terjadi jika Anda berantakan dengan Jalaluddin Muhammad! Precap - Jodha berlaku untuk wawancara ... di Perusahaan Jalal itu!