If employees feel helpless to preve

If employees feel helpless to prevent an unethical act or are afraid to discuss ethical concerns, they may confide in an outside person or agency. These are
whistle-blowers. An organization can take thefollowing actions to make whistle-blowing acceptable: 1. Allow subordinates to discuss ethical concerns with upper-level managers.
2. Create an ethics officer to investigate claims and inform employees about ethics.
3. Create an ethics committee to make formal ethical judgments.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika karyawan merasa tidak berdaya untuk mencegah tindakan etis atau takut untuk mendiskusikan masalah etika, mereka dapat menceritakan orang atau lembaga di luar. Ini adalahWhistle Blower. Organisasi dapat mengambil tindakan thefollowing untuk membuat meniup peluit dapat diterima: 1. memungkinkan bawahan untuk mendiskusikan masalah etis dengan manajer tingkat tinggi.2. Buat etika petugas untuk menyelidiki klaim dan memberitahu para karyawan tentang etika.3. Buat sebuah Komite etika untuk membuat penilaian etika formal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika karyawan merasa tidak berdaya untuk mencegah tindakan yang tidak etis atau takut untuk mendiskusikan masalah etika, mereka mungkin curhat orang atau lembaga di luar. Ini adalah
whistle-blower. Sebuah organisasi dapat mengambil tindakan thefollowing untuk membuat whistle-blowing diterima:. 1. Biarkan bawahan untuk membahas masalah etika dengan manajer tingkat atas
2. Buat seorang petugas etika untuk menyelidiki klaim dan menginformasikan karyawan tentang etika.
3. Buat komite etik untuk membuat penilaian etis formal.