It was one of those half truths and

It was one of those half truths and
half jokes kind of things. But since
its me, it’s more of leaning to half
truth. And truth was, Yoona is already
the one I wished to spend my life
with. But that idea seems a bit far
fetched for now…
It’s not like Yoona doesn’t love me,
in fact she does. She’s just too
inexperienced in relationships that
the two of us couldn’t help but butt
heads all the time. She sends me
texts and gets pissed when it takes
me more than 5 minutes to reply, she
gets jealous with girls who like my
photos in FB. The two of us fight
about the stupidest things like fluffy
socks and who’s going to clean up
the tank and of course stuff crust
pizzas…
I woke up and didn’t even realize that
the bedroom door is now slightly
open.
"Yoong?”
I walk to my bedroom, careful in
opening the door, because knowing
her she might throw a pillow right
smack in my face.
But instead of an angry girl standing
on my bed armed with a pillow, I
found the bedroom empty.
“Yoong?”
I walked around my apartment, maybe
Yoona sneaked into the bathroom
while I was sleeping. But she wasn’t
there… She wasn’t in the kitchen
either…
And just the thought of her not being
beside me scared the life out of me.
It was silly and I know were going to
fix this, but still I need my baby next
to me.
I plop lifelessly on the couch, trying
to reason to myself that it’s going to
work out. I look around and realize
even if Yoona is not here, she's
everywhere in my home… Little pieces
left behind like her mess in my
kitchen, and my unruly bed or her
books scattered around in my coffee
table.
How could I not miss her when she’s
in everything I see?
*
Since I’ll probably stay awake for the
rest of the night waiting for her
anyway, I just started cleaning up the
turtle tank. I put the dark shelled
creature back into the tank and I
couldn’t help but smile, when Yul
(the turtle) quickly swims beside the
light green one.
Man… even you’re whipped…
DING. DONG.
“Hold on a second”
I quickly took my gloves off and
headed to the sink to wash my hands
before answering who’s behind the
door.
DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.
I felt my face breaking into a grin as I
recognize who was already behind
that door.
“What took you so…
OOOMMMPPPHHH”
I shut my girlfriend up by laying our
lips together. I pulled away, smiling
as I see her cheeks all flushed.
“I miss you” I nuzzle our noses
together before kissing her again…
“You’re silly, I was only gone for an
hour…”
This time it was her who initiate the
kiss…
“But still… I don’t like you being
apart from me…”
“Me too… I miss you…”
We find ourselves breathless in our
kisses again…
It was Yoona who started it. When we
started dating, instead of texting I
love you, she would text I miss you. I
asked her about it and she reasons
out that I was a part of her, and the
moment were apart she always feels
incomplete. So, she would miss me
until I complete her again.
It was cute but quite naïve. But as
our relationship grows, I finally
understood what Yoona was trying to
say… A relationship is not about the
one you could live with, but the one
who you couldn’t live without.
And Yoona with her mess, her turtles,
her sock stealing ways and stuff crust
devouring self. This girl, this one is
the girl I couldn’t live without.
DING.DONG
I let out a growl as someone was
trying to break our moment, but
yoona just laugh nudging me to open
the door.
“Yes?”
“A meat lovers stuffed crust pizza for
Kwon Yuri?”
Yoona smiles proudly as she sees the
look of surprise in my face.
“Yeah, that’s me…”
“Just sign in here…”
“Wait… what?”
I turned around at the girl who curled
up next to me.
“I charge it on your credit card. I
promise I’ll pay u back when I get my
allowance.” She squeaks out
I just sighed heavily before signing…
Yoona claps happily as I opened the
box, both of us sighed happily as the
tempting aroma had filled our senses.
“So, this pizza is mine right?”
“Ummm… oh… you could finish that?”
Yoona asks while I try to stop myself
from laughing.
“Ummm yeah…”
“Oh ok…” She sits down beside me,
her face the look of a kicked puppy
as she sits dejectedly.
I chuckled while tearing off the stuff
crust, putting it on the plate before
handing it to her.
“Huh?” she says surprisingly.
I smiled before tilting her face
towards me, I press a kiss on her
lips...
And let’s just say the pizza ended up
staying cold as here we are keeping
our lips warm.
Funny how God never mention about
someone stealing my furry socks, or
cleaning up turtle tanks or someone
wolfing down my stuff crust pizza,
maybe because he knew I won’t end
up needing any of them.
Since right here, this girl whos lips
are press against mine is the only
one in this world that I could never
live without.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

itu adalah salah satu dari orang-orang setengah kebenaran dan setengah
lelucon macam hal. tapi karena
its me, itu lebih condong ke babak
kebenaran. dan kebenaran itu, yoona sudah
yang saya ingin menghabiskan hidup saya dengan
. tapi ide yang tampaknya agak jauh
diambil untuk saat ini ...
tidak seperti yoona tidak mencintaiku,
sebenarnya dia lakukan. dia terlalu
berpengalaman dalam hubungan yang
kami berdua tidak bisa membantu tetapi pantat
kepala sepanjang waktu. dia mengirimkan saya
teks dan akan marah bila dibutuhkan
saya lebih dari 5 menit untuk menjawab, ia
mendapat cemburu dengan gadis-gadis yang suka saya
foto di fb. kami berdua bertarung
tentang hal-hal bodoh seperti berbulu
kaus kaki dan siapa yang akan membersihkan
tangki dan tentu saja hal kerak pizza

... aku bangun dan bahkan tidak menyadari bahwa
pintu kamar tidur sekarang sedikit
terbuka.
"Yoong?"
aku berjalan ke kamar tidur saya, hati-hati dalam
membuka pintu, karena mengetahui
dia mungkin melemparkan bantal tepat
menampar di wajah saya.
tapi bukannya seorang gadis berdiri marah
di tempat tidurku bersenjata dengan bantal, saya menemukan
kamar kosong.
"Yoong?"
i berjalan di sekitar apartemen saya, mungkin
yoona menyelinap ke kamar mandi
sementara aku sedang tidur. tapi dia tidak
ada ... dia tidak di dapur
baik ...
dan hanya memikirkan dirinya tidak menjadi
sampingku takut kehidupan dari saya.
itu konyol dan aku tahu akan
memperbaiki ini, tapi masih saya perlu bayi saya berikutnya
saya.
i celepuk lifelessly di sofa , mencoba
untuk alasan kepada diri sendiri bahwa itu akan berhasil
. i melihat-lihat dan menyadari
bahkan jika yoona tidak ada di sini, dia
mana-mana di rumah saya ... potongan-potongan kecil
kiri belakang seperti berantakan dia di saya
dapur,dan tempat nakal saya atau dia
buku yang tersebar di sekitar kopi tabel
.
bagaimana mungkin saya lewatkan ketika dia
di semua yang saya lihat?

* karena aku mungkin akan tetap terjaga untuk
sisa malam menunggu nya
toh, saya hanya mulai membersihkan
penyu tangki. saya meletakkan gelap dikupas
makhluk kembali ke dalam tangki dan i
tidak bisa menahan senyum, ketika yul
(kura-kura) dengan cepat berenang di samping
yangsatu hijau muda.
man ... bahkan Anda dicambuk ...
ding. dong.
"tunggu sebentar"
i dengan cepat mengambil sarung tangan dan off
menuju ke wastafel untuk mencuci tangan
sebelum menjawab siapa di balik pintu
.
ding.dong.ding.dong.ding.dong.ding. dong.ding.dong.ding.dong.
aku merasa wajahku membobol menyeringai seperti i
mengenali yang sudah balik pintu itu
.
"apa yang membuatmu begitu ...
ooommmppphhh"
i menutup pacar saya up dengan meletakkan
bibir kita bersama-sama. i menarik diri, tersenyum
seperti yang saya lihat pipinya memerah semua.
"i miss you" i menyondol hidung kita
bersama-sama sebelum menciumnya lagi ...
"kau bodoh, aku hanya pergi selama satu jam ...
"
ini Waktu itu dia yang memulai ciuman

... "tapi masih ... saya tidak suka Anda menjadi
terpisah dari saya ..."
"me too ... i miss you ..."
kita menemukan diri kita terengah-engah di kami
ciuman lagi ...
itu yoona siapa yang memulai. ketika kita
mulai berkencan, bukan SMS i
mencintaimu, dia akan teks i miss you. i
bertanya tentang hal itu dan dia alasan
bahwa saya adalah bagian dari dirinya, dan
saat berpisah dia selalu merasa
lengkap. jadi, dia akan merindukanku
sampai saya menyelesaikan nya lagi.
itu lucu tapi cukup naif. tetapi sebagai
hubungan kita tumbuh, saya akhirnya
mengerti apa yoona mencoba
mengatakan ... hubungan bukan tentang
yang Anda bisa hidup dengan, tapi satu
yang Anda tidak bisa hidup tanpa.
dan yoona dengan kekacauan nya, kura-kura-nya,
kaus kakinya mencuri cara dan hal kerak
melahap diri. gadis ini, yang satu ini
gadis saya tidak bisa hidup tanpa.

i ding.dong mengeluarkan geraman sebagai seseorang
mencoba mendobrak saat kami, tapi
yoona hanya tertawa menyenggol saya untuk membuka pintu
.
"ya?"
"pecinta daging boneka kerak pizza untuk
kwon yuri?"
yoona tersenyum bangga saat ia melihat
ekspresi terkejut di wajah saya.
"yeah, itu aku ... "
" hanya masuk di sini ... "
" tunggu ... apa? "
i berbalik pada gadis yang meringkuk
di samping saya.
" i biaya pada kartu kredit Anda. i
berjanji akan membayar u kembali ketika saya mendapatkan tunjangan
. "dia berderit keluar
saya hanya menghela napas berat sebelum menandatangani ...
yoona bertepuk gembira saat aku membuka kotak
, kami berdua mendesah bahagia sebagai
aroma menggoda telah diisi indra kita.
"begitu, pizza ini adalah milikku?"
"ummm ... oh ... Anda bisa menyelesaikan itu? "
yoona bertanya sementara saya mencoba untuk menahan diri dari tertawa
.
" ummm yeah ... "
" oh ok ... "dia duduk di sampingku,
wajahnya tampilan anak anjing menendang
saat ia duduk sedih.
i tertawa sambil merobek-hal
kerak, meletakkannya di piring sebelum
menyerahkannya kepadanya.
"ya?" katanya mengejutkan.
i tersenyum sebelum memiringkan wajahnya
ke arahku, saya tekan ciuman pada dirinya
bibir
... dan katakan saja pizza akhirnya
tinggal dingin seperti di sini kita menjaga bibir kita
hangat.
lucu bagaimana Tuhan tidak pernah menyebutkan tentang
seseorang mencuri kaus kaki berbulu saya, atau
membersihkan tangki penyu atau seseorang
melahap barang-barang saya kerak pizza,
mungkin karena dia tahu saya tidak akan berakhir
up membutuhkan salah satu dari mereka.
sejak di sini, ini gadis whos bibir
adalah pers terhadap saya adalah satu-satunya
seorangpun di dunia ini yang saya tidak pernah bisa
hidup tanpa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Itu salah satu-setengah kebenaran dan
lelucon setengah hal-hal semacam. Tetapi sejak
saya, lebih cenderung kepada setengah
kebenaran. Dan kebenaran adalah, Yoona sudah
yang saya ingin menghabiskan hidupku
dengan. Tetapi bahwa gagasan tampaknya agak jauh
diambil untuk sekarang...
tidak seperti Yoona tidak mencintaiku,
sebenarnya dia lakukan. Dia adalah terlalu
berpengalaman dalam hubungan yang
kami berdua tidak bisa membantu tetapi pantat
kepala sepanjang waktu. Dia mengirimkan saya
teks dan mendapat marah ketika dibutuhkan
saya lebih dari 5 menit untuk menjawab, dia
mendapatkan cemburu dengan gadis-gadis yang suka saya
foto di FB. Kami berdua melawan
tentang terbodoh hal-hal seperti halus
kaus kaki dan siapa yang akan membersihkan
tangki dan tentu hal kerak
pizza...
aku bangun dan bahkan tidak menyadari bahwa
pintu kamar tidur adalah sekarang sedikit
terbuka.
"Suwadi?"
Aku berjalan ke kamarku, berhati-hati dalam
membuka pintu, karena mengetahui
padanya dia mungkin melemparkan bantal tepat
memukul di wajah saya.
tetapi bukan seorang gadis marah yang berdiri
di tempat tidurku bersenjata dengan bantal, saya
ditemukan kamar kosong.
"Suwadi?"
Aku berjalan di apartemen saya, mungkin
Yoona menyelinap masuk ke kamar mandi
saat aku sedang tidur. Tapi dia wasn't
ada... Dia tidak di dapur
baik...
Dan hanya memikirkan keberadaannya tidak
samping saya takut kehidupan dari me.
itu konyol dan aku tahu akan
memperbaiki hal ini, tapi masih aku perlu bayi saya berikutnya
padaku
saya Celepuk lemas di sofa, mencoba
untuk alasan untuk sendiri bahwa itu akan
bekerja keluar. Aku melihat-lihat dan menyadari
bahkan jika Yoona tidak di sini, dia memiliki
di mana-mana di rumah saya... Potongan-potongan kecil
kiri belakang seperti nya berantakan di saya
dapur, dan tempat tidur nakal atau dia
buku tersebar di kopi
meja.
Bagaimana saya tidak bisa kehilangan dia ketika dia
dalam segala hal yang saya lihat?
*
karena aku mungkin akan tetap terjaga untuk
sisa malam menunggu
Pokoknya, aku baru saja mulai membersihkan
tangki kura-kura. Aku meletakkan gelap dikupas
makhluk kembali ke tangki dan saya
tak bisa 't membantu namun malah tersenyum, ketika Yul
(the turtle) cepat berenang samping
cahaya hijau.
Man. ven Anda sedang whipped...
DING. DONG.
"Memegang kedua"
aku cepat melepaskan sarung tangan dan
menuju wastafel mencuci tangan saya
sebelum menjawab yang ada di belakang
pintu.
DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.DING.DONG.
aku merasa wajahku menembus senyum sebagai I
mengenali yang sudah di belakang
itu pintu.
"apa yang membuatmu jadi...
OOOMMMPPPHHH"
Aku menutup pacar saya dengan meletakkan kami
bibir bersama-sama. Aku menarik kaki, tersenyum
seperti yang saya lihat semua pipinya memerah.
"I miss you" Aku nuzzle hidung kita
bersama-sama sebelum menciumnya lagi...
"kau bodoh, aku hanya pergi
jam..."
kali ini dia yang memulai
ciuman...
"tapi masih... Aku tidak suka Anda menjadi
selain me... "
" saya terlalu... Aku rindu padamu... "
kita menemukan diri kita terengah-engah di kami
ciuman lagi...
itu Yoona yang memulainya. Ketika kita
mulai berkencan, bukan texting saya
mencintaimu, dia akan teks aku merindukanmu. Saya
bertanya kepadanya tentang hal itu dan dia alasan
bahwa aku adalah bagian dari dirinya, dan
saat itu terpisah dia selalu merasa
tidak lengkap. Jadi, dia pasti merindukan saya
sampai aku menyelesaikan padanya lagi.
itu lucu tapi cukup naif. Tetapi sebagai
hubungan kita tumbuh, saya akhirnya
mengerti apa Yoona berusaha untuk
mengatakan... Hubungan bukanlah sekitar
satu yang Anda dapat hidup dengan, tetapi satu
yang Anda tidak bisa hidup tanpa.
dan Yoona dengan kekacauan dia, kura-kura nya,
sock nya mencuri kerak cara dan hal-hal
melahap diri. Gadis ini, yang satu ini
gadis itu aku tidak bisa hidup tanpa.
DING.DONG
aku membiarkan keluar growl seperti seseorang
mencoba untuk memecahkan saat kami, tetapi
Yoona hanya tertawa mendorong saya untuk membuka
pintu.
"Ya?"
"Pecinta daging boneka kerak pizza untuk
Kwon Yuri?"
Yoona tersenyum dengan bangga ketika dia melihat
tampilan kejutan di wajah saya.
"Ya, itu adalah saya..."
"Hanya masuk sini..."
"tunggu... apa?"
Aku berbalik pada gadis yang meringkuk
naik di me.
"saya biaya pada kartu kredit Anda. Saya
berjanji aku akan membayar u kembali ketika saya mendapatkan saya
uang saku. " Dia berderit keluar
Aku hanya mendesah berat sebelum menandatangani...
Yoona bertepuk gembira ketika saya membuka
kotak, berdua mendesah bahagia sebagai
menggoda aroma telah diisi kami indera.
"Jadi, pizza ini adalah tambang yang benar?"
"um... oh... Anda bisa menyelesaikan itu?"
Yoona bertanya ketika saya mencoba untuk menahan diri
dari tertawa.
"a ya..."
"Oh ok..." Dia duduk di sampingku,
wajahnya tampilan kicked puppy
ketika dia duduk dejectedly.
Aku tertawa saat merobek hal
kerak, meletakkan itu di piring sebelum
menyerahkannya ke her.
"Ya?" katanya mengejutkan.
aku tersenyum sebelum miring wajahnya
ke arah saya, tekan ciuman pada dirinya
bibir...
dan mari kita hanya mengatakan pizza berakhir
tinggal dingin sebagai berikut kami menjaga
hangat bibir kami.
lucu bagaimana Tuhan tidak pernah menyebutkan tentang
seseorang mencuri kaus berbulu, atau
membersihkan tangki kura-kura atau seseorang
melahap bawah saya hal kerak pizza,
mungkin karena dia tahu saya tidak akan berakhir
atas membutuhkan mereka.
sejak di sini, gadis ini yang memiliki bibir
pers terhadap saya adalah satu-satunya
orang di dunia ini yang aku bisa pernah
hidup tanpa.