selain pada isrti, kekerasan dalam

selain pada isrti, kekerasan dalam rumah tangga juga banyak dilakukan kepada anaknya baik oleh sosok ayah ataupun sosok ibu.

As learning materials for all of us, in choosing a prospective husband in islam, should we have to give priority to his religion first. Because of religion as the Foundation of the amplifier and controller in the life of the household must be in any religion must have the same goal. Because with good faith and strong, then we will be able to control the emotions and passions of our behavior when we stray.
That is the importance of finding a husband who understand religion and a good personality. If it's cool the seeds, weights, bebet. So the goal to build a happy family, peaceful, prosperous, and peaceful world the hereafter will be created.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selain itu pada isrti, kekerasan dalam rumah tangga juga banyak dilakukan kepada anaknya baik oleh sosok ayah ataupun sosok ibu.Sebagai bahan pelajaran untuk semua kita, dalam memilih calon suami dalam islam, kita harus memberikan prioritas kepada agama pertama. Karena agama sebagai Yayasan penguat dan pengontrol dalam kehidupan rumah tangga harus dalam agama apapun harus memiliki tujuan yang sama. Karena dengan itikad baik dan kuat, maka kita akan mampu mengendalikan emosi dan kehendak dari perilaku kita apabila kita menyimpang.Itulah pentingnya mencari seorang suami yang memahami agama dan kepribadian yang baik. Jika itu telah dingin biji, berat, bebet. Jadi tujuan untuk membangun keluarga yang bahagia, damai, sejahtera, dan damai dunia akhirat akan dibuat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

selain PADA isrti, mengejar ketertinggalan hearts rumah tangga JUGA Banyak dilakukan Kepada anaknya Baik Diposkan Sosok ayah ataupun ibu Sosok. Sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua, dalam memilih calon suami di islam, harus kita harus mengutamakan agamanya dulu. Karena agama sebagai Yayasan penguat dan pengendali dalam kehidupan rumah tangga harus dalam agama apapun harus memiliki tujuan yang sama. Karena dengan itikad baik dan kuat, maka kita akan mampu mengendalikan emosi dan nafsu perilaku kita ketika kita tersesat. Itulah pentingnya menemukan seorang suami yang memahami agama dan kepribadian yang baik. Jika itu mendinginkan biji, bobot, bebet. Jadi tujuannya untuk membangun keluarga yang bahagia, dunia yang damai, sejahtera, dan damai akhirat akan dibuat.