many social services are delivered

many social services are delivered on a non participatory basis. korten criticized non participatory service because they have a limited reach, do not sustain beneficial action, fail to adapt to local circumstances, and create dependence. he favored participatory, or "people-centered", development. Paul defined community participation as 'an active process by which beneficiary or client groups influence the direction and execution of a development project with a view to enhancing their well being in terms of in-come, personal growth, self reliance or other values they cherish. "the objectives are (1) to empower people" so that they are able to onotiate actions on their own and thus influence the processes and outcomes of development" an (2) to forge an individuals initiative and capacity to sustain an adoption even after a social marketing campaign is completed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

banyak pelayanan sosial disampaikan secara bebas partisipatif. Korten dikritik bebas partisipatif layanan karena mereka memiliki jangkauan terbatas, tidak mempertahankan tindakan bermanfaat, gagal untuk beradaptasi dengan keadaan setempat, dan menciptakan ketergantungan. dia disukai partisipatif, atau "orang-berpusat", pembangunan. Paulus didefinisikan partisipasi masyarakat sebagai ' sebuah proses aktif yang kelompok Penerima atau klien mempengaruhi arah dan pelaksanaan proyek dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dalam hal pertumbuhan di datang, pribadi, kepercayaan diri, atau nilai-nilai lain yang mereka menghargai. "tujuan adalah (1) untuk memberdayakan orang-orang" sehingga mereka dapat onotiate tindakan mereka sendiri dan dengan demikian mempengaruhi proses dan hasil pembangunan "(2) untuk membentuk sebuah inisiatif individu dan kapasitas untuk mempertahankan adopsi bahkan setelah kampanye pemasaran sosial selesai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

banyak layanan sosial yang disampaikan secara non partisipatif. Korten mengkritik layanan non partisipatif karena mereka memiliki jangkauan yang terbatas, tidak mempertahankan tindakan menguntungkan, gagal untuk beradaptasi dengan keadaan lokal, dan menciptakan ketergantungan. ia disukai partisipatif, atau "orang-berpusat", pengembangan. Paul mendefinisikan partisipasi masyarakat sebagai 'proses aktif dimana penerima atau klien kelompok mempengaruhi arah dan pelaksanaan proyek pembangunan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dalam hal in-datang, pertumbuhan pribadi, kemandirian atau nilai-nilai lain yang mereka menghargai. "Tujuan adalah (1) untuk memberdayakan masyarakat" sehingga mereka mampu onotiate tindakan mereka sendiri dan dengan demikian mempengaruhi proses dan hasil pembangunan "an (2) untuk membentuk sebuah inisiatif individu dan kapasitas untuk mempertahankan adopsi bahkan setelah kampanye pemasaran sosial selesai.