phases of organizational conflictla

phases of organizational conflict

latent conflict

grounds for conflict exist because parties are interacting in interdependent relationships in which incompatible goals are possible

perceived conflict

one or more parties perceive that their situation in characterized by incompatibility and interdependence

felt conflict

parties begin to personalize perceived conflict by focusing on the conflict issue and planning conflict management strategies

manifest conflict

conflict is enacted through communication. interaction might involve cycles of escalation and de-escalation as various strategies are used

conflict aftermath

conflict episode has both short-term and long-term effects on the individuals, their relationship, and the organization

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

fase organisasi perjuanganlaten konflik ada alasan untuk konflik karena pihak berinteraksi dalam hubungan saling bergantung di mana tujuan tidak kompatibel mungkinkonflik yang dirasai satu atau lebih pihak menganggap bahwa situasi mereka di ditandai oleh ketidakcocokan dan saling ketergantunganmerasa konflikpihak mulai personalisasi konflik yang dirasai dengan berfokus pada masalah konflik dan perencanaan strategi pengelolaan konflikmewujudkan konflikkonflik ini diundangkan melalui komunikasi. interaksi mungkin melibatkan siklus eskalasi dan de-eskalasi sebagai berbagai strategi yang digunakanpasca konflik konflik episode memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada individu, hubungan mereka, dan organisasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

fase konflik organisasi

konflik laten

alasan untuk konflik ada karena pihak berinteraksi dalam hubungan saling tergantung di mana tujuan yang tidak kompatibel yang mungkin

dirasakan konflik

satu atau lebih pihak merasa bahwa situasi mereka di ditandai dengan ketidakcocokan dan saling ketergantungan

merasa konflik

pihak mulai personalisasi konflik dirasakan dengan berfokus pada masalah konflik dan konflik perencanaan strategi manajemen

konflik manifest

konflik diundangkan melalui komunikasi. interaksi mungkin melibatkan siklus eskalasi dan de-eskalasi berbagai strategi yang digunakan

konflik setelah

episode konflik memiliki efek baik jangka pendek dan jangka panjang pada individu, hubungan mereka, dan organisasi