While nicotine itself is not consid

While nicotine itself is not considered to be carcinogenic, each cigarette contains a mixture of carcinogens, including a small dose of polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) and 4-(methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK) among other lung carcinogens, tumor promoters, and co-carcinogens (19,20). Carcinogens such as NNK and PAHs require metabolic activation to exert their carcinogenic effects; there are competing detoxification pathways, and the balance between metabolic activation and detoxification differs among individuals and will affect cancer risk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara nikotin itu sendiri tidak dianggap karsinogenik, setiap Rokok berisi campuran karsinogen, termasuk dosis kecil Hydrocarbon aromatic polycyclic (PAHs) dan 4-(methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK) antara lain paru-paru karsinogen, tumor promotor, dan rekan karsinogen (19,20). Karsinogen seperti NNK dan PAHs memerlukan aktivasi metabolik untuk mengerahkan efek mereka karsinogenik; ada bersaing detoxification jalur, dan keseimbangan antara metabolik aktivasi dan detoksifikasi berbeda antara individu dan akan mempengaruhi resiko kanker.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sementara nikotin itu sendiri tidak dianggap karsinogenik, setiap rokok mengandung campuran karsinogen, termasuk dosis kecil hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan 4- (methylnitrosamino) -1- (3-pyridyl) -1-butanone (NNK) antara karsinogen lain paru-paru, promotor tumor, dan co-karsinogen (19,20). Karsinogen seperti NNK dan PAH membutuhkan aktivasi metabolik untuk memberi efek karsinogenik mereka; ada persaingan jalur detoksifikasi, dan keseimbangan antara aktivasi metabolik dan detoksifikasi berbeda antara individu-individu dan akan mempengaruhi risiko kanker.